Rabu, 23 Oktober 2013

Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah di Jalan Kagungan Nomor 8, Kaloran Baru, Serang, Banten, itu tampak lebih megah dibanding rumah-rumah di sebelahnya. Letaknya menjorok ke dalam, dipisahkan gerbang besi hitam setinggi 2 meter. Di rumah yang terletak di belakang Masjid Kaloran Baru itulah geng Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi, diduga sering kongko. Konon Wawan, yang disebut-sebut sebagai wali kota malam (berita di sini), kerap bagi-bagi proyek.

Namun, “bancakan” proyek terhenti setelah suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ini ditangkap KPK pada 2 Oktober lalu. “Sebelum kasus penangkapan Wawan, mereka (geng Wawan) sering nongkrong di sini sampai jam 11 malam,” kata seorang warga setempat yang enggan disebut namanya, kemarin.

Jika geng Wawan sedang berkumpul, kata dia, mobil-mobil mewah, seperti Alphard, Fortuner, dan Corolla, parkir berjejer di jalan sempit dua lajur di kompleks perumahan itu. Panjang parkiran mobil hingga 20 meter dari rumah Wawan.

Wawan memang jarang terlihat di rumah itu. Dadang Priatna, tangan kanan Wawan, yang lebih sering muncul. Saat ditanya apa yang diurus di rumah itu, dia menjawab, “Ya soal proyek,” ujarnya.

Lantaran sering membicarakan proyek, Dadang pun kemudian membuka kios fotokopi di depan Masjid Kaloran. Di sanalah mereka menyalin berkas-berkas tender. "Fotokopi buka 24 jam. Sekali fotokopi bisa sejuta sampai dua juta rupiah," ujar dia lagi.

Sudah hampir tiga pekan markas itu sepi. Apalagi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor tersebut. "Tak pernah lagi ada orang kumpul-kumpul di rumah itu," ujarnya.

Kantor lainnya yang diduga menjadi tempat berkerumun teman-teman Wawan dan kecipratan proyek adalah PT Sumber Agung Putra di Blok L 2 No 09 RT 003 RW 015 di Kompleks Puri Serang Hijau, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Namun, saat Tempo mendatangi tempat itu, tak ada papan nama perusahaan di rumah tersebut. "Itu rumah Pak Dadang Priatna, tapi dia sudah pindah sekitar sebulan yang lalu," kata Beni, warga setempat.

Bergeser ke blok lain di kompleks yang sama, ada CV Septhapratama di Blok K3/07 RT 003 RW 015. "Dulu rumah ini sering dikunjungi orang-orang berseragam PNS, termasuk Pak Dadang," ujar Desti, warga lainnya.

Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada menyatakan, setelah kasus Wawan terbongkar, dia semakin yakin bahwa perusahaan yang mendapat tender dari pemerintah Banten tidak profesional. “Buktinya kantor perusahaan yang menang tender hanya rumah biasa tanpa ada aktivitas kerja dan tidak dilengkapi papan nama,” kata dia.

ANANDA BADUDU | WASI’UL ULUM | ENI S

Airin Wali Kota Siang, Wawan Wali Kota Malam

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengusaha dan aktivis lembaga swadaya masyarakat menjuluki Tubagus Chaeri Wardana, suami Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, sebagai “Wali Kota Malam”. Hal ini lantaran suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu diduga kerap mengatur proyek daerah.

Ia disebut-sebut memonopoli penentuan penggarap proyek di kota tersebut
, sehingga sebagian besar proyek pun kemudian jatuh ke perusahaan keluarga dan kroninya. Reportase tentang kantor Wawan di sini.

Sepak terjang Wawan terhenti setelah adik Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Provinsi Banten itu,
ditangkap penyidik KPK di rumahnya, Selasa dua pekan lalu. Ia ditangkap setelah penyidik KPK membongkar aksi penyuapan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Diduga, Chaeri mengatur pemberian uang sebesar Rp 1 miliar untuk Akil, yang sedianya disetorkan melalui seorang pengacara bernama Susi Tur Andayani.

Airin sendiri kini dalam incaran KPK. Kantornya terindikasi menyelewengkan proyek kesehatan hingga senilai Rp 98 Miliar. Komisi Pemberantasan Korupsi mengisyaratkan bakal memeriksa Wali Kota Tangerang Selatan yang pernah bermain di Bagito Show itu dalam kaitan dengan penyelidikan dugaan penyimpangan proyek alat kesehatan tahun anggaran 2010-2012. Saat ini, komisi antirasuah sudah meminta keterangan bawahan mojang priangan tersebut.


Airin sendiri  menyatakan siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan permasalahan yang terjadi saat ini. "Ibu Airin siap diperiksa KPK," ujar juru bicara Pemerintah Tangerang Selatan Dedi Rafidi kepada Tempo, Rabu, 23 Oktober 2013.
INDRA WIJAYA | GALVAN YUDISTIRA | IRA GUSLINA | JONIANSYAH | EFRI R


Terpopuler
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Indra: Ini Timnas U19, Bukan Panitia Haji
Bunda Putri Disebut Tak Lulus SMA Cilimus
4 Alasan BlackBerry Akan 'Mati' di Indonesia
KPK Sita Printer dan Dokumen Dinkes Tangsel
Bunda Putri Sering Mengaku Alumnus Minyak ITB 75
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Warga Batam Siaga Kerusuhan
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam