Sumber : Tempo.co
TEMPO.CO, Jakarta
- Warga Pluit mengakui pengerukan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta
Utara, yang sudah berlangsung sejak Februari 2013 lalu memberikan hasil
bagus. Tiap kali ada genangan air, genangan itu cepat surut.
"Ya kalau ada genangan, jadi cepat surut. Paling 1-2 jam sudah surut," ujar Ketua RT 19 Sahroni kepada Tempo, Rabu, 30 Oktober 2013.
Sahroni
menambahkan, ketika hujan deras turun mengguyur Jakarta Utara kemarin,
kawasan Waduk Pluit sisi barat dan timur juga tidak banjir. Kalaupun ada
genangan air, kata Sahroni, itu cepat surut.
Hal sama dikatakan
oleh tukang ojek di kawasan Waduk Pluit, Jaya (45). Ia mengatakan, sejak
Waduk Pluit dikeruk, jarang timbul genangan karena air langsung
mengalir ke waduk.
Berdasarkan pantauan Tempo sendiri,
kawasan Waduk Pluit memang terlihat semakin dalam dibanding sebelumnya.
Jarak permukaan air dari bibir waduk misalnya, secara vertikal, sekarang
lebih dari satu meter.
Di sisi lain, aliran air di selokan,
saluran penghubung, dan saluran utama, seperti Kali Pakin, Kali Opak,
dan Kali Jelakeng, yang mengalir ke Waduk Pluit juga terpantau lancar.
Permukaan air turun 1-3 meter dibandingkan Januari 2013 lalu.
Meski
sudah menunjukkan hasil positif, Koordinator Normalisasi Waduk Pluit,
Heryanto, mengatakan pengerukan waduk masih jauh dari usai. Ia berkata,
per Oktober, pengerukan endapan baru mencapai kurang lebih 40 persen
dari target 4 juta meter kubik.
Kedalaman waduk sendiri, kata
Heryanto, baru berada di kisaran 2-3 meter dari target 3-5 meter per
Desember 2013 nanti. "Pengerukan masih jauh dari kebutuhan karena
endapan sudah sangat tinggi, hasil akumulasi belasan tahun,"ujar
Heryanto.
ISTMAN MP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih