SUMBER : TEMPO.CO
TEMPO.CO, Tunis
- Menteri Dalam Negeri Tunisia, Lotfi Ben Jeddou, menyatakan banyak
wanita muda asal negerinya yang pergi ke Suriah untuk menghibur pejuang
oposisi. Mereka mengobarkan "jihad seksual" dengan melakukan hubungan
badan dengan 20, 30, atau 100 laki-laki. "Setelah itu kembali ke Tunisia
dalam keadaan hamil," katanya.
Jihad seks, mereka menyebutnya jihad al-nikah,
kini menjadi perbincangan hangat di negeri itu. Koran Tunisia
melaporkan bahwa seorang pria muda Tunisia menceraikan istrinya setelah
sang istri ketahuan menyeberang ke negara itu untuk bergabung dengan
wanita lainnya menghibur pejuang oposisi Suriah.
Ulama setempat,
Noureddine al- Khadimi, menolak fatwa jihad ini. Ia mendesak warga
Tunisia dan lembaga negara untuk tidak menanggapinya.
Isu ini
pertama kali merebak setelah sebuah video beredar luas di Internet dan
situs jejaring sosial di Tunisia yang menunjukkan pengakuan orang tua
dari seorang gadis bernama Rahmah. Mereka mengatakan gadis 17 tahun itu
menghilang dari rumah suatu pagi dan mereka belakangan mengetahui ia
menuju ke Suriah untuk melakukan jihad seksual.
Wakil
keluarganya mengatakan bahwa Rahmah tidak fanatik beragama "tapi
dipengaruhi oleh sesama siswa yang terkenal karena afiliasi mereka
dengan Salafi untuk mendukung mujahidin di sana."
Dalam cuplikan
rekaman lain, ulama Salafi terkenal Sheikh Mohamed al- Arifi
mengeluarkan seruan bagi perempuan Muslim untuk melakukan jihad melalui
seks. Namun, sumber yang dekat dengan sheikh itu membantah bahwa ia
telah mengeluarkan fatwa tersebut dan menekankan bahwa siapa pun yang
percaya pada imbauan itu adalah gila.
Laporan di Tunisia menekankan bahwa isu itu sengaja dibesar-besarkan untuk mencoreng citra para pejuang Islam.
TELEGRAPH | MAIL ONLINE | TRIP B
Berita Terkait :
Tempo.co : Wanita Tunisia Ber "Jihad Seks" di Suriah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih