SUMBER : tempo.co
TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah akan menghapus bea masuk impor kedelai. Hatta mengklaim penghapusan bea masuk tidak akan merugikan petani kedelai. Jika harga kembali stabil pembebasan bea masuk akan dicabut.
Hatta
menilai penghapusan bea masuk bakal menolong perajin tahu dan tempe
yang menjerit akibat harga kedelai melambung belakangan ini. "Kalau bea
masuk lima persen itu tidak dihapuskan perajin tahu-tempe tak
tertolong," katanya seusai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden,
Jakarta, Rabu, 18 September 2013.
Menteri Perdagangan Gita
Wirjawan mengatakan pihaknya akan mengubah Peraturan Menteri Perdagangan
yang mengatur importir kedelai. Mengacu hasil rapat kabinet terbatas
pada pekan lalu, menurut Gita, pemerintah memutuskan importir terdaftar
diubah ke importir umum. Tujuan untuk memperlancar pasokan kedelai.
"Peraturan Menterinya akan direvisi minggu ini. Aturannya diubah dari
importir terdaftar menjadi importir umum. Jadi siapapun bisa melakukan
impor," katanya.
Gita berharap perubahan aturan itu akan
memperbanyak suplai kedelai sehingga stabilisasi hargaterjaga. Namun
Gita membantah mahalnya kedelai saat ini akibat pemerintah yang
menerapkan mekanisme importir terdaftar. Importir terdaftar
disebut-sebut membuat impor kedelai yang mencapai 1,5 juta juta ton itu
tidak lancar. "Saya belum ada bukti soal itu. Selama ini lebih
disebabkan pelemahan nilai tukar dan anomali cuaca. Jadi harga kedelai
itu tidak akan semurah tahun-tahun sebelumnya," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih