SUMBER : TEMPO.CO
TEMPO.CO, Jakarta
- Ketua Dewan Pimpinan Pusat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,
Maruarar Sirait mengatakan partainya menjalin hubungan profesional
dengan semua media. Cara ini, kata Maruarar, untuk mengimbangi
partai-partai yang pemimpinnya memiliki media sendiri.
"Kami
menjalin hubungan baik dengan semua media, hubungan profesional saja,"
kata Maruarar ketika dihubungi, Kamis, 19 September 2013. Dia mengatakan
membuka peluang semua media untuk meliput kegiatannya yang memang
terbuka untuk publik.
Maruarar mengatakan partai memang pernah
bekerjasama dengan TvOne, namun itu dilakukan secara profesional. Dia
mencontohkan tentang pembukaan Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan
dua pekan yang lalu, ditayangkan oleh stasiun televisi nasional.
Maruarar mengatakan ada kontrak yang dibuat antara partai dengan stasiun
televisi nasional itu.
Selain itu, kata Maruarar, PDI Perjuangan
mendorong Komisi Penyiaran Indonesia untuk bekerja profesional. Komisi
Penyiaran diharapkan adil dan konsisten menertibkan stasiun televisi
yang menggunakan siaran publiknya untuk kepentingan politik pemilik
pemilik.
Menurut Maruarar, media merupakan pilar demokrasi suara
rakyat. Karena itulah, kata dia, media termasuk televisi harus
independen. Namun, dia menyadari gambaran ideal itu sulit. Maruarar
menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai.
Mengenai
Demokrat yang menggunakan Televisi Republik Indonesia untuk siaran
konvensi, Maruarar menolak menanggapi. "Kami tak mau menanggapi urusan
partai lain," kata Maruarar. PDI Perjuangan juga tak akan memanfaatkan
TVRI untuk kepentingan partai.
SUNDARI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih