Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Aria Bima. TEMPO/Subekti |
"Mobil murah ramah lingkungan bukan mobil nasional yang diprogramkan Panitia Kerja Mobil Nasional," ujar Arya Bima ketika dihubungi, Jumat, 20 September 2013. Meskipun perakitan mobil murah dilakukan di Indonesia, mesin dan transmisi masih produksi negara lain.
Arya mengatakan kebijakan mobil nasional ini tidak sejalan dengan apa yang direncanakan Komisi Perdagangan dan Perindustrian pada mobil nasional. Arya mengatakan salah satu tujuan yang ingin dicapai program mobil nasional adalah kebanggaan dan harga diri bangsa.
Ia menilai program mobil nasional akan menumbuhkan harga diri dan kebanggaan bangsa Indonesia. Apalagi jika program ini didukung oleh seluruh warga negara Indonesia, dari masyarakat hingga pemimpinnya, dengan menggunakan mobil produksi bangsa sendiri.
Arya mengatakan, sesuai target sebelumnya, mobil nasional akan dikejar sebelum akhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Mobil nasional akan jadi produk monumental pada masa pemerintahan SBY," ujarnya.
MAYA NAWANGWULAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih