Kamis, 31 Oktober 2013

Temui Buruh, Jokowi: Ayo Ngomong Biar Rampung

Sumber : Tempo.co
TEMPO.CO
, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menemui para buruh yang sedang unjuk rasa di depan kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. "Saya minta lima orang saja lah ngomong, biar cepat rampung," kata dia saat berjalan menuju ke tempat massa berorasi, Kamis, 31 Oktober 2013. Jokowi sebelumnya tak mau menemui buruh sebelum mendapat angka dari Dewan Pengupahan.

Saat tiba di kerumunan massa buruh, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana kain hitam itu pun langsung berinteraksi dengan orator yang berada di atas mobil komando. "Dua orang sini turun ngomong," teriak Jokowi ke orator. Para buruh pun bersuka cita, kemudian berkoordinasi menentukan siapa yang akan masuk menemui mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi menuturkan tujuannya menemui buruh ini lantaran sampai sekarang belum mengerti apa maunya buruh. "Sampai detik ini saya belum ngerti, KHL seperti apa, UMP seperti apa. Yang dari pengusaha seperti apa, yang dari pekerja seperti apa. Saya harus berada di posisi tengah," kata Jokowi tegas. Ia ingin mendengar secara langsung apa maunya buruh serta apa maunya pengusaha. "Besok panggil pengusaha, syukur-syukur UMP sudah ditetapkan, jadi tidak perlu."

Alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada itu mengaku bosan lantaran setiap tahun urusan antara buruh-pengusaha terkait upah tak pernah terselesaikan. "Tiap tahun kita mau seperti ini terus? Harusnya ada keputusan yang final, yakni undang-undang upah," ujarnya.

Dalam UU Upah ini, kata dia, bisa saja ditentukan semisal per sektor, per komoditi, Penanaman Modal Asing, dan Penanaman Modal Dalam Negeri. "Mungkin lebih detailnya nanti," tuturnya. Kemudian, kata Jokowi, upah baru dinaikkan bila ada perubahan pada tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan hal-hal lain

Sebab, bila konflik buruh-pengusaha tidak segera diatasi, kata Jokowi, imej investasi di Jakarta akan negatif di kalangan investor. "Ini bukan masalah upahnya berapa, tapi hubungan di kita tidak harmonis," ujarnya.

LINDA TRIANITA

Janji Prabowo Rp 1 Miliar per Desa Dianggap Tipuan

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Pansus RUU Desa dari Fraksi Demokrat, Khotibul Umam Wiranu, menganggap janji calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi Rp 1 miliar per tahun untuk setiap desa adalah sebuah tipuan untuk mengelabui rakyat. Tanpa janji Prabowo, ujarnya, desa sudah dipastikan akan dapat alokasi khusus dari APBN kendati besarannya tidak mesti Rp 1 miliar. "Itu pernyataan yang menipu," kata Umam, Selasa, 29 Oktober 2013.

Menurut Khotibul Umam, desa tetap akan mendapat alokasi APBN tiap tahun yang dijamin di Undang-Undang Desa. Alokasi APBN buat desa bahkan bisa dimulai sejak 2014 atau pada pemerintahan Presiden SBY. "Kalau 2014 sudah bisa dilaksanakan, pernyataan Prabowo enggak bermakna apa-apa," kata Umam.

Namun Prabowo dan Gerindra dinilai sah-sah saja menjanjikan alokasi APBN buat desa. Anggota Pansus RUU Desa dari Fraksi Gerindra, kata Umam, juga ikut berperan mengegolkan alokasi khusus APBN untuk tiap desa di RUU Desa sehingga boleh-boleh saja mengklaim hasil kerja Pansus RUU Desa. "Tapi, siapa pun presidennya, alokasi khusus APBN buat desa pasti ada," kata Umam.

Pekan lalu, di hadapan perwakilan asosiasi kepala desa seluruh Indonesia, Prabowo berjanji akan memberi Rp 1 miliar tiap desa per tahun jika dirinya menjadi presiden. Duit itu diambil dari APBN yang ia nilai penggunaannya sekarang belum tepat. "Jika saya terpilih, satu desa akan mendapat Rp 1 miliar setiap tahun," kata Prabowo di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2013. Prabowo bahkan sempat menandatangani komitmen itu dengan peserta yang hadir.

KHAIRUL ANAM

Waduk Pluit Dikeruk, Genangan Air Cepat Surut

Sumber : Tempo.co
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Pluit mengakui pengerukan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang sudah berlangsung sejak Februari 2013 lalu memberikan hasil bagus. Tiap kali ada genangan air, genangan itu cepat surut.

"Ya kalau ada genangan, jadi cepat surut. Paling 1-2 jam sudah surut," ujar Ketua RT 19 Sahroni kepada Tempo, Rabu, 30 Oktober 2013.

Sahroni menambahkan, ketika hujan deras turun mengguyur Jakarta Utara kemarin, kawasan Waduk Pluit sisi barat dan timur juga tidak banjir. Kalaupun ada genangan air, kata Sahroni, itu cepat surut.

Hal sama dikatakan oleh tukang ojek di kawasan Waduk Pluit, Jaya (45). Ia mengatakan, sejak Waduk Pluit dikeruk, jarang timbul genangan karena air langsung mengalir ke waduk.

Berdasarkan pantauan Tempo sendiri, kawasan Waduk Pluit memang terlihat semakin dalam dibanding sebelumnya. Jarak permukaan air dari bibir waduk misalnya, secara vertikal, sekarang lebih dari satu meter.

Di sisi lain, aliran air di selokan, saluran penghubung, dan saluran utama, seperti Kali Pakin, Kali Opak, dan Kali Jelakeng, yang mengalir ke Waduk Pluit juga terpantau lancar. Permukaan air turun 1-3 meter dibandingkan Januari 2013 lalu.

Meski sudah menunjukkan hasil positif, Koordinator Normalisasi Waduk Pluit, Heryanto, mengatakan pengerukan waduk masih jauh dari usai. Ia berkata, per Oktober, pengerukan endapan baru mencapai kurang lebih 40 persen dari target 4 juta meter kubik.

Kedalaman waduk sendiri, kata Heryanto, baru berada di kisaran 2-3 meter dari target 3-5 meter per Desember 2013 nanti. "Pengerukan masih jauh dari kebutuhan karena endapan sudah sangat tinggi, hasil akumulasi belasan tahun,"ujar Heryanto.

ISTMAN MP

Buruh Bentrok dengan Ormas, 10 Orang Terluka

 Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 10 orang buruh dilaporkan terluka akibat bentrokan dengan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP), Kabupaten Bekasi. Bentrokan terjadi ketika beberapa orang buruh hendak bergabung dengan kelompok buruh lainnya di kawasan Ejip, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Karma Iraman, 30 tahun, harus dilarikan ke Rumah Sakit Hosana Medika, Lippo Cikarang, karena mengalami luka bacok dipunggung hingga mendapatkan 30 jahitan. Karma mengatakan, saat itu pekerja dari PT Ganza Furido ini hendak menuju titik kumpul buruh di kawasan Ejip. "Orangnya membawa senjata tajam," katanya, Kamis, 31 Oktober 2013.

Selain Karma, masih ada sembilan orang lainnya yang dirawat di rumah sakit. Mereka dilaporkan mengalami luka bacok dan pukulan benda tumpul. "10 Pekerja dilarikan ke Rumah Sakit Hosana Medica dan (Rumah Sakit) Medirosa, Cikarang," ujar Pimpinan Cabang SPL FSPMI Bidang Advokasi, Budi Lahmudi.

Lahmudi mengatakan, kekerasan yang dialami buruh berawal dari penghalauan aksi oleh PP. Buruh yang sedang konvoi dipaksa untuk berputar arah. Selain itu, sebagian buruh yang hendak keluar dari perusahaan, kata dia, dihalangi untuk tak ikut bergabung. "Saat konvoi disabet senjata tajam, ada yang baru keluar pabrik dikejar-kejar kemudian diinjak-injak," katanya.

Lahmudi menyebutkan, korban kekerasan oleh ormas itu di antaranya Ade Nurdin Maulana, yang menderita luka berat akibat dikeroyok 10 orang, Imron (luka bacok di kepala), Subandi (luka bacok di kepala), seorang satpam (luka bacok di kepala), Joko (luka memar di wajah), Purwadi (luka memar), Karma (luka bacok di punggung), dan Wawan Katiwa (luka tusuk di pinggang). "Masih ada tiga buruh yang dirawat di Rumah Sakit Medirosa," katanya.

Ihwal kekerasan yang dialami para pekerja, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kontras dan TUCR sebagai kuasa hukum untuk melaporkan ke Polda Metro Jaya. "Kami tetap berkoordinasi dengan kapolres dan kapolsek sebagai pemilik wilayah," katanya.

Ketua PP, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Apuk Idris, mengatakan pihaknya menerjunkan anggotanya di lapangan semata-mata untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh. "Kita jelas sebagai orang Bekasi, konon katanya buruh ini akan menutup fasilitas umum," katanya pada Tempo, Kamis, 31 Oktober 2013.

Karena itu, pihaknya membantah kalau PP turun ke jalan dan ikut mengamankan aksi demonstrasi karena ditunggangi pengusaha. Menurut dia, pihaknya ikut turun hanya ingin mengimbau kepada buruh agar ketika melakukan aksi tak mengganggu kenyamanan masyarakat. "Tolong hargai yang sedang bekerja, jangan sampai anarkis," kata Apuk.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh buruh agar menuntut haknya tanpa mengabaikan kenyamanan masyarakat. "Kepada seluruh buruh silahkan demo, tapi jangan anarkis. Itu hak Anda, kami tidak melarang," ujarnya.

Ihwal terjadinya bentrokan, pihaknya mengatakan, anggota ormasnya diserang terlebih dahulu, dengan cara dilempari batu. Bahkan, kata dia, anggotanya yang sedang berada di lapangan diejek dengan kata pengangguran. "PP tidak menyerang (dulu). Kita ditimpukin," katanya. "Enggak apa-apa kita dibilang pengangguran. Kami hanya mengimbau (buruh) tidak anarkis," ujarnya.

Kepala Polisi Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar Isnaeni Ujiarto, tak dapat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya. Pesan singkat yang dikirim Tempo juga tak mendapatkan balasan.

ADI WARSONO

Rabu, 23 Oktober 2013

Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah di Jalan Kagungan Nomor 8, Kaloran Baru, Serang, Banten, itu tampak lebih megah dibanding rumah-rumah di sebelahnya. Letaknya menjorok ke dalam, dipisahkan gerbang besi hitam setinggi 2 meter. Di rumah yang terletak di belakang Masjid Kaloran Baru itulah geng Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi, diduga sering kongko. Konon Wawan, yang disebut-sebut sebagai wali kota malam (berita di sini), kerap bagi-bagi proyek.

Namun, “bancakan” proyek terhenti setelah suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ini ditangkap KPK pada 2 Oktober lalu. “Sebelum kasus penangkapan Wawan, mereka (geng Wawan) sering nongkrong di sini sampai jam 11 malam,” kata seorang warga setempat yang enggan disebut namanya, kemarin.

Jika geng Wawan sedang berkumpul, kata dia, mobil-mobil mewah, seperti Alphard, Fortuner, dan Corolla, parkir berjejer di jalan sempit dua lajur di kompleks perumahan itu. Panjang parkiran mobil hingga 20 meter dari rumah Wawan.

Wawan memang jarang terlihat di rumah itu. Dadang Priatna, tangan kanan Wawan, yang lebih sering muncul. Saat ditanya apa yang diurus di rumah itu, dia menjawab, “Ya soal proyek,” ujarnya.

Lantaran sering membicarakan proyek, Dadang pun kemudian membuka kios fotokopi di depan Masjid Kaloran. Di sanalah mereka menyalin berkas-berkas tender. "Fotokopi buka 24 jam. Sekali fotokopi bisa sejuta sampai dua juta rupiah," ujar dia lagi.

Sudah hampir tiga pekan markas itu sepi. Apalagi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor tersebut. "Tak pernah lagi ada orang kumpul-kumpul di rumah itu," ujarnya.

Kantor lainnya yang diduga menjadi tempat berkerumun teman-teman Wawan dan kecipratan proyek adalah PT Sumber Agung Putra di Blok L 2 No 09 RT 003 RW 015 di Kompleks Puri Serang Hijau, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Namun, saat Tempo mendatangi tempat itu, tak ada papan nama perusahaan di rumah tersebut. "Itu rumah Pak Dadang Priatna, tapi dia sudah pindah sekitar sebulan yang lalu," kata Beni, warga setempat.

Bergeser ke blok lain di kompleks yang sama, ada CV Septhapratama di Blok K3/07 RT 003 RW 015. "Dulu rumah ini sering dikunjungi orang-orang berseragam PNS, termasuk Pak Dadang," ujar Desti, warga lainnya.

Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada menyatakan, setelah kasus Wawan terbongkar, dia semakin yakin bahwa perusahaan yang mendapat tender dari pemerintah Banten tidak profesional. “Buktinya kantor perusahaan yang menang tender hanya rumah biasa tanpa ada aktivitas kerja dan tidak dilengkapi papan nama,” kata dia.

ANANDA BADUDU | WASI’UL ULUM | ENI S

Airin Wali Kota Siang, Wawan Wali Kota Malam

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengusaha dan aktivis lembaga swadaya masyarakat menjuluki Tubagus Chaeri Wardana, suami Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, sebagai “Wali Kota Malam”. Hal ini lantaran suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu diduga kerap mengatur proyek daerah.

Ia disebut-sebut memonopoli penentuan penggarap proyek di kota tersebut
, sehingga sebagian besar proyek pun kemudian jatuh ke perusahaan keluarga dan kroninya. Reportase tentang kantor Wawan di sini.

Sepak terjang Wawan terhenti setelah adik Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Provinsi Banten itu,
ditangkap penyidik KPK di rumahnya, Selasa dua pekan lalu. Ia ditangkap setelah penyidik KPK membongkar aksi penyuapan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Diduga, Chaeri mengatur pemberian uang sebesar Rp 1 miliar untuk Akil, yang sedianya disetorkan melalui seorang pengacara bernama Susi Tur Andayani.

Airin sendiri kini dalam incaran KPK. Kantornya terindikasi menyelewengkan proyek kesehatan hingga senilai Rp 98 Miliar. Komisi Pemberantasan Korupsi mengisyaratkan bakal memeriksa Wali Kota Tangerang Selatan yang pernah bermain di Bagito Show itu dalam kaitan dengan penyelidikan dugaan penyimpangan proyek alat kesehatan tahun anggaran 2010-2012. Saat ini, komisi antirasuah sudah meminta keterangan bawahan mojang priangan tersebut.


Airin sendiri  menyatakan siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan permasalahan yang terjadi saat ini. "Ibu Airin siap diperiksa KPK," ujar juru bicara Pemerintah Tangerang Selatan Dedi Rafidi kepada Tempo, Rabu, 23 Oktober 2013.
INDRA WIJAYA | GALVAN YUDISTIRA | IRA GUSLINA | JONIANSYAH | EFRI R


Terpopuler
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Indra: Ini Timnas U19, Bukan Panitia Haji
Bunda Putri Disebut Tak Lulus SMA Cilimus
4 Alasan BlackBerry Akan 'Mati' di Indonesia
KPK Sita Printer dan Dokumen Dinkes Tangsel
Bunda Putri Sering Mengaku Alumnus Minyak ITB 75
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Warga Batam Siaga Kerusuhan
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam

Jumat, 18 Oktober 2013

Ani Yudhoyono Marah di Instagram, Pakai Kata Bodoh

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta --Ibu Negara Ani Yudhoyono berang gara-gara komentar di akun media sosial berbagi foto instagram. Sampai-sampai Ani, yang memiliki akun @aniyudhoyono, menggunakan kata "bodoh" untuk membalas komentar dari akun @erie_nya.

Pada profil @erie_nya, diterangkan bahwa pemilik akun adalah Erie Prasetyo. Erie mengomentari foto Ani bersama keluarga, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat berkunjung ke Pantai Klayar, Donorojo, Pacitan. Turut berpose dalam foto tersebut putra sulung Agus Harimurti dan istrinya, Annisa Pohan, serta anak mereka Almira Tunggadewi. SBY sekeluarga mengenakan batik saat berpose di karang-karang pinggir pantai.

Tampaknya, baju batik itulah yang jadi tema balas membalas komentar di Instagram. Setelah protes dengan komentar Erie, Ani juga menulis "Baju batik sudah dikenakan di mana-mana, bukan hanya untuk acara resmi saja, namun juga acara setengah resmi, bahkan santai," ujarnya.

"@erie_nya Subhanallah, komentar anda yang sangat bodoh. Kok anda tidak berpikir bahwa kami sedang melakukan kunjungan dan mampir sebentar ke pantai itu sekalian lewat? Come on, apa tak ada komentar lain yang lebih bisa diterima siapa saja?" tulis Ani dalam kolom komentar Instagram-nya pada Rabu, 16 Oktober 2013.

Komentar @erie_nya yang membuat Ani geram belakangan dihapus. Namun, bukan hanya Ani yang keberatan dengan komentar dari @eri_nya. Akun lain pun menghujani @erie_nya dengan komentar kecaman. Akun @Dwiafifah misalnya, meminta @erie_nya menggunakan kata-kata yang sopan.

"Kalau ngomong pakai sopan dong, jadi anda sendiri kan yang malu," ujarnya dalam kolom komentar yang sama.

Beberapa menit kemudian Erie membalas komentar Ani. Kepada Ani, Erie mengaku bodoh dan minta pencerahan agar bisa pintar. "Iya ibu, saya barangkali memang masuk dalam golongan orang Indonesia yang masih bodoh. Semoga ibu berkenan memberi saya pencerahan agar kelak saya bisa pintar seperti ibu," ujarnya.

Erie Prasetyo rupanya punya akun twitter. Namanya sama dengan akun Instagram-nya: @erie_nya. Erie, yang punya sekitar 37 ribu pengikut di twitter. Serta merta akunnya banjir komentar.

Di akun Twitter, Erie menganggap ringan kontroversi ini. Dengan nada bercanda, dia menyebut dirinya memang bodoh. Lihat saja komentar yang ia tulis berikut ini: "@angkuy komennya beliau macam lagi debat sama lawan politik. padahal lagi debat sama satu warga negaranya yg bodoh..huhu," katanya.

(Baca : Foto Cucu SBY Pernah Memicu Kontroversi di Akun Instagram Ani
, dan Apa Kata Roy Suryo?)

Baca juga: Demi SBY, Juru Kunci Pantai Klayar Melek Lima Hari


ANANDA BADUDU

Foto Bersama Bunda Putri Muncul, Gita: Tidak Kenal

Sumber : Tempo.co

Foto Bunda Putri bersama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Menurut Rizal Ramli dalam Seruu.com, tokoh sebenarnya berinisial SS dan bukan Bunda Putri. Seruu.com
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan membantah mengenal sosok Bunda Putri atau Non Saputri. Sebelumnya, foto Gita bersama Bunda Putri beredar di dunia maya dan dimuat di situs Seruu.com.

"Tidak kenal. Itu di Munas Barindo, banyak yang hadir dan menyalami saya," katanya kepada Tempo di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2013. Gita mengatakan foto tersebut diambil dalam Musyawarah Nasional (Munas) Barisan Indonesia (Barindo) 2013 di Surabaya.

Menurut dia, meski dalam foto tersebut Bunda Putri terlihat sedang menyematkan pin pada bajunya, itu merupakan hal wajar yang dilakukan semua orang padanya. "Semua rakyat saya salami," katanya. (Baca: Jawaban SBY Soal Bunda Putri Disebut Dekat dengan Istana)

Gita juga mengatakan, saat bertemu Bunda Putri pada Munas Barindo, ia tidak bertemu khusus atau mengobrol. "Saya tidak kenal, katanya dia tipe yang suka nongol di banyak acara. Tiap hari, saya ketemu ratusan orang di berbagai acara, harus salaman, disambut. Saya selalu bersikap baik pada tiap orang," kata Gita.

Kemarin beredar foto Bunda Putri bersama Gita Wirjawan di salah satu media online. Dalam foto tersebut, Bunda Putri tampak menancapkan pin pada Gita. Sebelumnya juga beredar foto Bunda Putri bersama beberapa pejabat, seperti mantan Menteri Pemuda dan Olahrag, Andi Mallarangeng, Agum Gumelar, Faisal Basri, mantan Gubernur DKI Sutiyoso, dan Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminudin. (Lihat Foto: Terungkap, Foto-foto Bunda Putri dan Pejabat Tinggi)

ANANDA TERESIA

Andi Ditahan, Aktor Lain Melenggang

Sumber : Tempo.co

KPK resmi menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng usai memeriksanya selama 6 jam di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, (17/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta-Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini menahan bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dengan sangkaan terlibat kasus korupsi pengadaan sarana dan prasarana Pusat Olahraga Hambalang. Andi yang ditetapkan sebagai tersangka pada Desember tahun lalu, ditahan setelah diperiksa selama hampir enam jam.

Indonesia Corruption Watch meminta KPK mengusut keterlibatan aktor lain dalam kasus korupsi proyek Rp 1,2 triliun ini. Setelah menahan Andi, kata peneliti ICW Abdullah Dahlan, KPK mesti menelisik peran pejabat pemerintah, pengusaha, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

“KPK belum menguraikan peran 15 politikus Senayan yang mengesahkan anggaran Hambalang,” kata  dia kemarin. 

Audit investigasi Hambalang tahap II Badan Pemeriksa Keuangan menyebut sejumlah nama (lihat infografis). Selain itu, dalam draft laporan audit BPK yang batal disampaikan kepada DPR, tertera 15 nama anggota DPR. Mereka dianggap ikut menyetujui tambahan anggaran Rp 500 miliar untuk  Hambalang yang belum menjadi putusan rapat kerja.

Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan belum tahu perihal calon tersangka kelima. Ia juga belum dapat memastikan jadwal pemeriksaan Anas Urbaningrum, bekas Ketua Umum Partai Demokrat, yang turut menjadi tersangka dalam kasus ini. 

SUNDARI | TRI ARTINING PUTRI | EFRI R

Berita Terkait :
Giliran Ditahan KPK, Andi Malah Tak Siapkan Koper  
Andi Mallarangeng Menghuni Sel Bekas Anak Buahnya  
Ditahan, Andi Minta Dibawakan Buku Dan Brown  
Ditahan, Andi Mallarangeng: Yang Salah, Ya Salah

Kamis, 10 Oktober 2013

Selangkah Lagi, Tutut Soeharto Rebut Balik TPI dari Hary Tanoe

Sumber : VIVA.co.id

Dalam kasasi di Mahkamah Agung, sengketa ini dimenangkan Tutut.

Ita Lismawati F. Malau 
 
VIVAnews - Mahkamah Agung mengabulkan kasasi yang diajukan Siti Hardijati Rukmana terkait sengketa kepemilikan PT Cipta Televisi Indonesia (TPI) atau yang kini bernama MNC TV itu. Putusan ini diketok 2 Oktober lalu.

Menurut juru bicara MA Ridwan Masyur, perkara dengan nomor 862 K/Pdt/2013 itu diajukan Siti Hardiyanti Rukmana atau yang biasa disapa Tutut melawan PT Berkah Karya Bersama. "Mengabulkan gugatan penggugat (pemohon kasasi) untuk sebagian.

Menyatakan para tergugat (termohon kasasi) telah melakukan perbuatan melawan hukum, menyatakan sah dan sesuai hukum keputusan RUPS yang tertuang dalam akta," kata Ridwan kepada VIVAnews, Kamis 10 Oktober 2013.

Adapun Majelis Hakim yang menangani perkara ini adalah Soltoni Mohdally, Takdir Rahmadi, dan I Made Tara. "Dengan putusan ini MA juga membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang saat itu membatalkan putusan pengadilan negeri," jelas Ridwan.

Selanjutnya, kata Ridwan, isi amar putusan masih dalam proses minutasi. "Setelah selesai akan dipublikasikan di direktori putusan dan salinan resmi kepada para pihak," katanya.

Sengketa kepemilikan TPI ini terjadi antara Hary Tanoesoedibjo dan Tutut Soeharto sejak beberapa tahun silam. Sebelumnya, Tutut menilai Berkah Karya Bersama telah mengambil secara tidak sah 75 persen sahamnya di TPI. Perusahaan milik Hary Tanoe ini dituding menggunakan surat kuasa pemegang saham yang tidak berlaku lagi dalam melakukan RUPSLB TPI tertanggal 18 Maret 2005 terkait pengambilallihan saham.
Keputusan MA ini sama dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Jakarta Pusat pada 14 April 2011. Baca putusan PN Jakarta Pusat tersebut di tautan ini. (umi)

Setelah "Shutdown," Ancaman "Default" Amerika Mulai Resahkan Dunia

Sumber : VIVA.co.id


Hari-hari berat belakangan ini dialami Amerika Serikat.

Renne R.A Kawilarang, Santi Dewi, Arinto Tri Wibowo 
 
 
VIVAnews - Hari-hari yang berat belakangan ini dialami Amerika Serikat setelah pemerintah mengurangi layanan mereka akibat krisis anggaran, yang dikenal dengan istilah shutdown.
Masih ada lagi masalah lain yang lebih besar, yaitu bila pemerintah AS berstatus gagal bayar utang (default) saat tenggat waktu pembayaran utang mulai dekat, 17 Oktober 2013, dan Kongres masih saja belum menyetujui anggaran baru pemerintah, terutama menaikkan plafon utang baru, yang disebut sebagai debt ceiling.

Saat memimpin delegasi Amerika Serikat pada KTT APEC di Bali awal pekan ini, menggantikan Presiden Barack Obama yang batal hadir, Menteri Luar Negeri John Kerry, berkali-kali di depan para jurnalis, pemuka bisnis, dan pemimpin mengatakan bahwa permasalahan yang terjadi di negaranya saat ini lebih bermuatan politis, akibat gesekan Partai Demokrat dan Republik di Kongres mengenai cara meraup pemasukan negara.

"Saya percaya ini hanyalah bersifat sementara. Masalah itu akibat kepentingan politik dari sekelompok pihak di lembaga negara," kata Kerry, mantan senator dari Partai Demokrat. Dia juga tampak menenangkan perhatian publik atas kondisi keuangan negaranya dengan mengatakan bahwa Washington tidak akan membiarkan masalah itu berlarut-larut dan akan kembali kuat. 

Namun, apapun penyebabnya, sejumlah negara telah memperingatkan Pemerintah Amerika Serikat mengenai dampak gagal bayar terhadap perekonomian global. Pemerintah China dan Jepang tercatat yang paling khawatir jika default terjadi. Bagi kalangan pengamat, masalah gagal bayar AS juga bisa mempengaruhi sentimen pelaku pasar saham dan keuangan dunia. 

Pemerintah Jepang melalui Menteri Keuangannya, meminta Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa kemarin untuk menghindari dampak default yang dapat mengakibatkan kekacauan terhadap perekonomian global. Selain itu mereka juga khawatir hal itu dapat membahayakan kepemilikan obligasi keuangan yang besar di AS.

Surat kabar New York Times, 8 Oktober 2013, juga melansir China pun menyampaikan peringatan serupa terhadap AS. China dan Jepang merupakan dua negara terbesar pemberi kredit bagi AS.

Saat ini total utang AS US$16,7 triliun dan jatuh tempo untuk dibayarkan pada tanggal 17 Oktober mendatang. Sedangkan pemerintah AS hingga pekan ini tidak memiliki dana untuk membayar utang tersebut, karena tidak adanya kesepakatan dengan DPR, yang dikuasai kubu oposisi dari Partai Republik, soal anggaran.

Maka tak heran, apabila China dan Jepang akhirnya ikut khawatir terhadap perekonomian AS yang terancam bangkrut. Menurut data Departemen Keuangan AS, Jepang memiliki nilai obligasi senilai US$1,4 triliun, sedangkan China kuasai obligasi AS senilai US$1,28 triliun.

"Pemerintah AS harus menghindari sebuah situasi di mana mereka tidak mampu membayar hutang-hutang tersebut. Mereka harus berhati-hati dan menyadari apabila itu terjadi, maka AS dapat terjerumus ke dalam krisis fiskal," ungkap Menkeu Taro Aso.

Ini merupakan komentar pertama yang diungkapkan Pemerintah Jepang sejak aksi penghentian sebagian operasi Pemerintah Federal (shutdown) dikeluarkan pada akhir September kemarin. Sebelumnya, Kepala Kabinet, Yoshihide Suga dan Aso, mencoba menepis kekhawatiran berlebihan mereka terhadap situasi di AS dengan mengatakan bahwa itu merupakan isu domestik Negeri Paman Sam.

Hal itu turut diungkap Direktur Jenderal Pers dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Jepang, Kuni Sato, dalam pertemuan terbatas dengan beberapa media, termasuk VIVAnews, di sela-sela KTT APEC di Bali pada Selasa 7 Oktober 2013. Sato mengatakan Perdana Menteri Shinzo Abe, tidak mengatakan apa pun terkait isu shutdown dan tenggat waktu pembayaran hutang AS.

"Dia tidak mengomentari peristiwa shutdown atau dampak dari aksi tersebut terhadap perekonomian Jepang. Bagi PM Abe, itu merupakan permasalahan internal yang tengah dihadapi AS," kata Sato.

Sato juga mengatakan Abe tidak mempermasalahkan absennya Presiden Barack Obama di KTT APEC, karena agenda apa pun akan tetap berjalan seperti biasa, termasuk pembicaraan mengenai Kemitraan Trans-Pasifik (TPP).

"PM Abe mengatakan ada atau tidak adanya Obama, pembicaraan mengenai TPP akan terus berjalan. Kami akan terus berupaya untuk mencapai tujuan atau kesepakatan," imbuh Sato.

Namun pandangan Jepang sudah mulai berubah, karena pernyataan Sato dilontarkan secara tegas yang menandakan Tokyo sudah mulai tidak sabar melihat perkembangan di Washington. "Ketegangan soal anggaran sepertinya membahayakan perekonomian global melalui pasar keuangan," ujar Aso.

Bahkan Aso mengindikasikan, dia akan membahas isu tersebut dengan Menteri Keuangan AS, Jacob J. Lew, ketika keduanya akan bertemu dalam forum Menteri Keuangan G20 di Washington pada pekan ini.

Bahkan pada Senin kemarin, beberapa pejabat tinggi Jepang mengadakan telekonferensi dengan pejabat tinggi dari Depkeu AS. Mereka mendorong Pemerintah AS agar segera menuntaskan kesepakatan soal plafon utangnya.

Kekhawatiran itu juga sudah direspons oleh Jepang secara cepat ketika militer Jepang pada Selasa kemarin mengumumkan pembatalan latihan bersama dengan tentara AS akibat aksi shutdown. Padahal keduanya direncanakan akan melakukan latihan militer bersama pada pekan depan.

Sementara kekhawatiran dari Pemerintah China disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan, Zhu Guangyao. Pada Senin kemarin, Zhu secara resmi mengatakan telah menghubungi Washington.

Dia mengatakaan Pemerintah AS memiliki tanggung jawab untuk menghindarkan krisis hutang. Zhu turut meminta AS agar segera mengambil langkah pencegahan untuk memastikan investasi China di AS aman dan dapat memulihkan perekonomian global.

Zhu turut meminta Pemerintah AS agar belajar dari pengalaman sebelumnya yang pernah terjadi di tahun 2011 silam. Saat itu terjadi konfrontasi hebat mengenai ambang batas hutang di bulan Agustus.

Kekacauan itu diakhiri dengan kesepakatan setelah 11 jam di bawah tekanan pasar dan peringatan bencana ekonomi apabila default benar-benar terjadi. Gara-gara peristiwa itu, badan pemeringkat rating ternama untuk saham dan obligasi, Standar & Poors (S&P), menurunkan peringkat kredit AS dari AAA menjadi AA+.

"Kami berharap AS dapat menarik pelajaran dari sejarah mereka di masa lampau," kata Zhu.

Ancaman Krisis Global
Bagi pengamat keuangan internasional, kekhawatiran sejumlah negara akan masa depan AS yang terancam default itu dimaklumi. Apalagi kekhawatiran muncul dari negara-negara yang memiliki obligasi pemerintah AS dalam jumlah besar.

Direktur PT Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat, mewanti-wanti bila masalah debt ceiling tidak bisa segera diselesaikan jelang tanggal jatuh tempo pembayaran utang, akibatnya bisa fatal, tidak saja di AS sendiri, namun juga mancanegara. "Bila pemerintah AS default, krisis global yang terjadi bisa lebih parah ketimbang 2008," kata Budi saat dimintai pendapatnya oleh VIVAnews Rabu ini.

Menurut dia, sejauh ini investor obligasi, yang dianggap lebih cerdik ketimbang investor saham, tidak mengindikasikan risiko default itu terjadi. "Sebab bila risiko itu membesar, semestinya yield SUN di AS sudah meningkat," kata Budi.

Dia menilai Indonesia pun harus mulai mengantisipasi ancaman gagal bayar utang atas AS. "Default itu akan memicu perlambatan ekonomi global yang berisiko menekan harga komoditas yang menjadi sumber ekspor Indonesia.

Sementara itu, pemerintah tetap mempertahankan harga BBM yang harus diimpor. Sebagai akibatnya defisit neraca berjalan terus terjadi sehingga berpotensi memicu risiko rupiah tetap melemah," kata dia. Menurut Budi, semua sektor, terutama yang terkait dengan komoditas, akan terkena dampaknya.

Maka Pemerintah harus juga mengantisipasi dampak capital outflows termasuk kesehatan perbankan dan perusahaan yang berutang valas. "Pemerintah sebaiknya mempercepat penguatan investor domestik untuk menyerap surat berharga yang dilepas oleh investor asing," ujar Budi. (eh)


Perusahaan Milik Akil Tak Dikenal Para Kontraktor

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Pontianak - CV Ratu Samagat belum banyak dikenal di kalangan kontraktor di Kota Pontianak maupun di luar Pontianak. Perusahaan ini adalah milik Ratu Rita, istri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Joni Isnaini, Ketua Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional Kalimantan Barat, mengaku baru mengenal perusahaan tersebut. "Tidak tercatat dalam keanggotaan Aspeknas. Mungkin saja baru mau mulai," kata dia. Dalam tender-tender di Kota Pontianak maupun di Kapuas Hulu, kota kelahiran Akil Mochtar, jarang terdengar nama perusahaan tersebut.

Tapi, ia melanjutkan, tidak adanya aktivitas yang tercatat di Aspeknas tidak serta-merta menjadikan perusahaan tersebut menjadi tempat Akil Mochtar mencuci uangnya. "Begitu juga untuk tender di Kapuas Hulu. Kalau CV ini ikut, pasti kita tahu."

Amrullah, staf di BP2T Kota Pontianak, menyatakan instansinya mengeluarkan tiga surat untuk CV Ratu Samagat. Surat izin tempat usaha, surat izin usaha perdagangan, dan tanda daftar perusahaan.

Secara resmi, BP2T Kota Pontianak memberikan salinan terkait surat perusahaan Akil tersebut. Surat izin tempat usaha bernomor register 503/2174/BPET/R-I/S/2010 dengan nama pemilik Ratu Rita Akil. Jenis usahanya adalah perdagangan dengan tanggal terbit surat izin 31 Agustus 2010.

Untuk surat izin usaha pedagangan bernomor register 503.3/544/7177/BP2T dengan nama pemilik usaha Ratu Rita Akil, beralamat yang sama, menyebutkan modal kerja sebanyak Rp 100 juta. Kegiatan usahanya adalah perdagangan barang dan jasa dengan kelembagaan pedagang pengecer. Sedangkan jenis usahanya diperinci meliputi jasa administrasi umum, alat/peralatan/suku cadang tulis, barang cetakan, kantor pergudangan, dan perlengkapan pegawai.

Jenis usaha lainnya adalah alat/peralatan/suku cadang kesehatan, kedokteran, laboratorium, farmasi dan reagensia, alat/peralatan/suku cadang komputer, bahan bakar minyak, pelumas dan cat, serta peralatan/alat/suku cadang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Terakhir, jenis usahanya adalah jasa pengembang atau developer, yang terbit 20 September 2010.


Sedangkan untuk tanda daftar perusahaan, BP2T mendata CV Ratu Samagat bernomor register 14.03.3.52.04847 dengan jenis usaha alat, peralatan/suku cadang tulis, barang cetakan, kantor pergudangan, dan perlengkapan pegawai. Surat ini diterbitkan pada 22 September 2010 dan akan berakhir pada 22 September 2015.


ASEANTY PAHLEVI

Inilah Kisah Agen CIA Pemburu Ernesto Che Guevara

Sumber : Tempo.co

Lukisan Che Guevara
TEMPO.CO, Havana -  Warga Kuba dan Bolivia, pada 9 Oktober 2013, mengenang gerilyawan legendaris asal Cuba-Argentina, Ernesto "Che" Guevara, yang tewas dieksekusi tentara Bolivia, pada hari itu, tahun 1967 lalu. Bolivia dibantu dinas rahasia Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA), dalam perburuan legenda perang gerilya dari Amerika Latin itu.

Felix Rodriguez, agen CIA yang ditugaskan untuk membantu Bolivia memburu pria yang akrab disapa Che itu, juga mengenang saat-saat ia berpartisipasi dalam perburuan bersejarah tersebut, dalam wawancara kepada Newsmax. Kisahnya dimuat Newsmax edisi 8 Oktober 2013.

Berbeda dengan para pemuja yang menyebut Che sebagai legenda perang gerilya dan salah satu ikon pejuang Marxis, Rodriguez menilai ia seorang kriminal dan tak layak dipuja. "Saya percaya bahwa pada akhirnya orang akan melihat seperti apa dia sebenarnya. Dia adalah seorang pembunuh," kata dia.

Rodriguez, Veteran perang Vietnam dan ikut dalam invasi Amerika Serikat ke Kuba --yang dikenal sebagai invasi Teluk Babi, direkrut untuk melatih dan memimpin tim untuk melacak Guevara, tokoh yang berjasa besar dalam Revolusi Kuba bersama Fidel Castro.

Saat ia ditugaskan untuk memburunya, Rodriguez berbicara dengan pejabat militer Kuba yang melatih Guevara di Meksiko. Ia pun mendapat informasi bahwa Che memiliki ketertarikan kuat terhadap kekerasan. Guevara sudah di Bolivia saat Rodriguez diperintahkan untuk melacaknya. Guevara ingin menggulingkan pemerintahan Bolivia, untuk memicu sebuah revolusi seperti yang dilakukannya bersama Castro di Kuba.

Seorang informan memberi tahu Pasukan Khusus Bolivia soal dugaan lokasi perkemahan pasukan gerilya yang dipimpin Che, yaitu dis ebua tempat yang dikenal sebagai Yuro Ravine. Pada akhir September 1967, sebuah unit yang dipimpin oleh Letnan Eduardo Galindo berhasil membunuh tiga gerilyawan pasukan Che di daerah itu.

"Jadi kita tahu pada waktu itu bahwa Che pasti di daerah tersebut. Dengan informasi ini saya menemui Kolonel Zenteno Anaya, kepala markas divisi ACE, dan memintanya untuk menggerakkan batalyon untuk melakukan operasi, meski hanya memiliki dua minggu untuk melatihnya," kata Rodriguez.

Pada 7 Oktober 1967, salah satu kompi batalion yang dipimpin Gary Prado menerima laporan intelijen dari seorang petani bahwa ada suara-suara di tempat yang tak ada orang yang seharusnya tinggal di sana. "Malam itu Gary Prado mengepung Quebrada del Yuro dengan kurang dari 200 orang," kata Rodriguez.

Keesokan harinya, pasukan itu terlibat baku tembak dengan pasukan Che. Gerilyawan legendaris itu terluka di kaki kanannya dan ditangkap tentara Bolivia.

"Tentara yang menangkapnya mengatakan kepada saya bahwa ketika (Guevara) bertatap muka dengan tentara itu, ia mengatakan kepada mereka, 'Jangan tembak. Saya Che. Saya lebih berharga dalam keadaan hidup bagi Anda daripada mati'," kata Rodriguez.

Guevara akhirnya dikirim ke Prado, dan ia ditahan di sebuah sekolah tua. Rodriguez merayakan penangkapan ini dengan Kolonel Zenteno di Vallegrande dan bertanya apakah ia bisa menemani sang kolonel untuk melihat Guevara. Keesokan harinya, Zenteno dan Rodriguez naik helikopter ke Higueras, tempat Guevara ditahan.

"Perasaan saya campur aduk... Ketika saya melihat dia untuk pertama kalinya, saya kasihan padanya," kenang Rodriguez. "Dia tampak seperti seorang pengemis. Dia seorang pria yang bahkan tidak memiliki seragam, ia tidak memiliki sepasang sepatu bot, ia hanya memiliki sepasang sepatu kulit yang dipakainya."

Selama interogasi, Zenteno melakukan semua hal untuuk membuat Guevara buka mulut. Tapi, Che tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ketika Rodriguez kembali ke sekolah itu, Guevara telah diikat dan berada di lantai dengan tubuh dua orang Kuba yang sudah mati di depannya. "Jadi saya berdiri di depannya dan berkata, 'Che Guevara, saya datang untuk bicara denganmu'," kata Rodriguez.

"Dia menatapku dengan agak sombong dan berkata, 'Tidak ada orang yang bicara padaku, tidak ada yang menginterogasi saya'. Kemudian saya berkata, saya tidak datang ke sini hanya untuk menginterogasi Anda. Saya mengagumi Anda. Anda diperalat kepala negara di Kuba dan Anda seperti ini karena Anda percaya pada cita-cita Anda meskipun saya tahu mereka adalah salah. Saya datang ke sini untuk berbicara dengan Anda. "

"Jadi dia melihat ke arah saya untuk beberapa saat untuk melihat apakah saya akan tertawa. Ketika ia melihat bahwa aku serius, dia berkata, 'Bisakah kau melepaskanku? Dapatkah saya duduk?' Saya meminta kepada seorang prajurit di luar --saya memberikan perintah sampai tiga kali- untuk melepaskan ikatan Komandan Guevara."

"Tentara datang dan akhirnya melepaskan ikatannya. Kami mendudukkannya di bangku kecil dan kami mulai bicara," lanjut Rodriguez. "Setiap kali saya mengajukan pertanyaan taktis untuk kepentingan kami, dia berkata, 'Saya tidak bisa menjawab itu'."

Pada satu titik, Rodriguez mengatakan, ia akhirnya bisa membuat Guevara berbicara setelah menhyinggung aksi revolusionernya yang naas di Afrika.

"Anda tidak ingin bicara tentang Afrika tapi kami diberitahu oleh orang-orang Anda sendiri, Anda senang memiliki 10.000 gerilyawan dan mereka prajurit yang sangat miskin," kata Rodriguez kepada Guevara. "Lalu dia mengatakan, 'Yah, kalau saya punya 10.000 gerilyawan itu akan menjadi perbedaan besar. Tapi kamu benar, mereka prajurit yang sangat miskin.' Dan kami bicara tentang perekonomian Kuba, tentang situasi yang berbeda (antara Kuba dan Afrika)."

Ketika Rodriguez menanyakan mengapa Guevara memilih bergerilya di Bolivia, ini alasan yang disampaikan Che. Satu, negara ini jauh dari Amerika Serikat. Kedua, ini negara yang sangat miskin sehingga ia tidak yakin Amerika Serikat akan memiliki banyak kepentingan di Bolivia. Ketiga, dan yang paling penting baginya, ini berbatasan dengan lima negara yang berbeda.

Guevara, kata Rodriguez, mengatakan bahwa jika ia mampu mengambil alih Bolivia, akan menjadi lebih mudah bagi gerakan revolusi menyebar ke Argentina, Brazil, Chili, Peru --negara-negara di sebelah Bolivia.

Sebagai agen CIA, Rodriguez mengaku mendapatkan perintah untuk menjaga agar Che tetap hidup, meski dalam perburuan itu komando ada di tangan Bolivia dan ia hanya bertindak sebagai penasihat. Rodriguez merasa Bolivia tidak tertarik untuk membiarkan Che hidup.

"Setelah dia ditangkap, saya meminta Kolonel Zenteno untuk membiarkannya tetap hidup. Sementara aku berbicara dengannya, meski putus sambung, karena Zenteno berada di daerah operasi. Saat itulah datang panggilan telepon, termasuk panggilan kode naas nomor 500 dan 600."

Apa arti kode itu? "Itu adalah kode yang sangat sederhana yang kami ciptakan: 500 adalah kode untuk Che Guevara, 600 adalah kode untuk membunuhnya, dan 700 adalah kode untuk membuatnya tetap hidup. Dan perintah yang datang dari presiden Bolivia dan panglima tertinggi angkatan bersenjata adalah 500, 600," kata Rodriguez . "Jadi, ketika Zenteno turun dari bukit sebelum ia pergi, saya memanggilnya dan saya katakan, 'kolonel, ada perintah dari komando tertinggi untuk mengenyahkan tahanan."

Zenteno saat itu melihat jam tangannya dan berkata kepada Rodriguez, "Anda punya waktu sampai 02.00 sore untuk menginterogasinya."

Seorang pilot helikopter tiba dengan kamera dan mengatakan bahwa kepala intelijen Bolivia menginginkan foto Guevara sebagai tahanan.

Seorang wanita Bolivia mendekati sekolah dimana Guevara ditahan dan bertanya apa yang terjadi. "Dia berkata, 'Kami melihat Anda difoto dengan dia di luar sana dan lihat, siaran radio sudah memberi kabar bahwa dia meninggal karena luka pertempuran," kenang Rodriguez.

"Jadi pada titik itu saya pikir tidak ada perintah yang berbeda. Jadi saya datang ke ruangan itu, berdiri tepat di depannya (Che), dan berkata, 'Komandan, saya minta maaf, saya sudah mencoba yang terbaik'."

"Dia sangat memahami apa yang saya katakan. Wajahnya berubah menjadi putih seperti selembar kertas. Ia mengatakan, 'Lebih baik seperti ini. Saya seharusnya tidak pernah ditangkap hidup-hidup'."

Che menarik pipa dari punggungnya dan berkata, "Saya ingin memberikan pipa ini ke soldadito, seorang tentara yang memperlakukan saya dengan baik."

Pada saat itu, Sersan Mario Teran, orang yang diperintahkan melakukan eksekusi, masuk ke dalam ruangan.

Rodriguez bertanya kepada Che apakah ia ingin mengirim pesan kepada keluarganya? Sang gerilyawan merespon dengan cara sarkastik, dan mengatakan, "Baiklah. Jika bisa, beritahu Fidel bahwa dia akan segera melihat sebuah revolusi kemenangan di Amerika."

Setelah mengatakan itu, Che lantas mengubah ekspresinya dan mengatakan, "Jika Anda bisa, beritahu istri saya untuk menikah lagi dan mencoba untuk bahagia."

"Itulah kata-kata terakhirnya. Dia mendekati saya. Kami berjabat tangan, dan berpelukan. Dan dia lantas berdiri ke tempatnya semula, mungkin berpikir aku menjadi salah satu orang yang akan menembaknya," kata Rodriguez.

Rodriguez mengaku meninggalkan ruangan itu. Sekitar 20 menit kemudian, ia mendengar bunyi ledakan pendek. "Sersan Teran meminjam karabin M-2... Saya tahu dia masuk ke ruangan (Che) dan menembaknya."

Che akhirnya mati. Seorang pendeta tiba untuk memberinya berkah Katolik. Rodriguez mengambil beberapa foto Che dan merenungkan apa yang baru saja terjadi. "Saya berpikir dalam hati, pria ini adalah seorang ateis, yang tidak percaya pada Tuhan, namun mendapat ritual terakhir dari Gereja Katolik," kenang Rodriguez.

Ia akhirnya pergi bersama pejabat militer Bolivia, naik helikopter, dan mendarat di Vallegrande, bersama mayat Che Guevara. Di sana sudah ada 2.000 orang yang menunggu bersama kontingen militer.

"Ada 15 pesawat yang berbeda. Empat pesawat militer dari orang-orang militer yang berbeda. Jadi saya hanya menunduk saat helikopter mendarat dan berlari ke kerumunan agar saya tak terfoto," kata Rodriguez. Ia merunduk karena tak ingin tertangkap kamera saat sedang menjalankan operasi.

Rodriguez juga mengingat pertemuan mengerikan sehari setelah Che meninggal.

"Kami melakukan pertemuan dengan Jenderal Ovando Candia, komandan Angkatan Bersenjata Bolivia. Pada pertemuan itu dia melihat ke salah satu kolonel dan berkata, 'Lihat, jika Fidel menyangkal ini adalah Che Guevara, kita perlu bukti nyata itu. Potong kepalanya dan memasukkannya ke dalam formaldehida'."

"Saya katakan, 'Jenderal, Anda tidak bisa melakukan itu. Dia mengatakan, 'Mengapa tidak? Sudah bisa diduga Fidel Castro akan menyangkal ini adalah Che Guevara'."

"Anda tidak bisa menunjukkan kepala manusia," kata Rodriguez. "Jika Anda ingin bukti nyata, kita memiliki sidik jarinya dan polisi federal Argentina dapat memeriksanya. Potong satu jari... Ia (Candia) memerintahkan kolonelnya untuk memotong dua tangan."

Setelah itu, Rodriguez pergi. Militer menggali lubang di ujung landasan untuk penguburan Guevara, bersama dua mayat lainnya.

Rodriguez mengaku tak yakin apakah Che mati dengan cara yang benar. Tapi, kata dia, kematiannya dengan cara ditembak itu malah membuatnya menjadi martir bagi banyak orang. Bahkan sampai hari ini, citranya telah diabadikan sebagai budaya tandingan, legenda budaya populer, yang oleh mahasiswa dibabadikan melalui T-shirt dan item lainnya.

Tapi ia menambahkan, bukan perannya untuk mengatakan bagaimana seharusnya menangani Che. "Saya merasa bahwa saya berada di sana untuk memberi nasihat, bukan memberi perintah. Itu adalah keputusan dari pemerintah Bolivia," kata Rodriguez.

Newsmax | Abdul Manan

Kronologis Suap Kemenkumham Versi Menteri Amir

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin mengatakan, awal mula terkuaknya dugaan pemerasan yang dilakukan Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Koriel Lilik Haryanto, berawal dari laporan masyarakat kepada Wakil Menteri Hukum dan Denny Indrayana.

Kementerian kemudian menggelar pemeriksan yang dipimpin oleh Inspektur Wilayah dan beberapa auditor kepada informan dan orang yang diduga melakukan tindakan pemerasan tersebut, baik dari pihak internal maupun eksternal Kementerian Hukum.

"Staf Direktorat perdata menerima amplop cokelat dari seseorang untuk diserahkan kepada Direktur Perdata, kemudian Wakil Menteri menerima laporan adanya penyerahan sejumlah uang tersebut," kata Amir dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2013.

Amir mengatakan, amplop cokelat tersebut diserahkan pejabat staf Direktorat Perdata melalui jenjang hierarki hingga akhirnya sampai ke Direktur Perdata Koriel Lilik Haryanto. Pada pemeriksaan, Tim Pemeriksa menanyakan perihal laporan penyerahan uang.

Setelah dikonfirmasi ke pelapor, jelas bahwa Direktur Perdata memang menerima amplop cokelat berisi uang yang tidak diketahui jumlahnya. Tim pemeriksa bersama Koriel mengambil amplop cokelat itu dari apartemen Koriel. Dari penghitungan diketahui jumlah uang yang berada di dalam amplop mencapai Rp 95 juta.

Amir mengatakan atas laporan lengkap yang diterimanya pada Senin, 7 Oktober 2013, ia memerintahkan agar Koriel melaporkan uang yang diterimanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi sesuai kerjasama gratifikasi yang sudah ditandatangani antara Kementerian Hukum dengan KPK.

Amir mengatakan, pihaknya saat ini sedang mempertimbangkan untuk menerima permohonan pengunduran diri Koriel dari jabatannya sebagai Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.

Sebelumnya, sumber Tempo menyebutkan, Koriel tertangkap tangan menerima suap di ruangannya, Jumat siang, 4 Oktober 2013. Ia ditangkap di ruangannya tak berapa lama setelah salat Jumat. Tim menemukan sejumlah uang yang diduga suap untuk mengurus perihal penempatan notaris di Jakarta.

MAYA NAWANGWULAN
 
Berita populer:
Ini Aliran Transaksi Mencurigakan Akil MochtarInilah Orang yang Diduga Tampung Duit Akil

Inikah Foto Daryono, Sopir 'Misterius' Akil?

Sumber : Tempo.co

Daryono, sopir Akil Mochtar. Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Daryono, sopir Akil Mochtar yang diduga jadi saksi kunci pengungkapan kasus suap tak datang saat dipanggil KPK dan Majelis Kehormatan Konstitusi. Hingga kini, belum diketahui di mana keberadaan sopir yang "punya" mobil Rp 2 miliar ini.

Seperti apa tampang Daryono? Sumber Tempo, Rabu, 9 Oktober 2013 memberikan foto Daryono tampak mengenakan baju olahraga hijau. Namun, tak ada keterangan di mana dan kapan foto tersebut diambil.

Sebelumnya, ajudan Akil, Kasno mengatakan kedekatan Daryono dan Akil dalam Majelis Kehormatan MK. Mobil mewah yang diduga milik Akil bahkan atas nama Daryono.

Mobil Mercedes-Benz S 350 bernomor polisi B-1176-SAI, yang diduga milik Akil Mochtar, ternyata diatasnamakan Daryono. Mobil seharga Rp 2 miliar itu kini disita KPK bersama dua mobil mewah Akil lainnya, yakni Toyota Crown Athlete bernomor B-1614-SCZ dan Audi Q5 bernomor B-234-KIL. "Mobil itu diatasnamakan Daryono," kata juru bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2013.

Berdasarkan keterangan Kasno, Daryono sering diminta Akil untuk membayar tagihan reguler seperti listrik, air, dan sebagainya. Selebihnya, Kasno mengklaim tidak tahu. Kasno mengatakan Akil dan Daryono sering berbincang dalam Bahasa Melayu Kalimantan.

Daryono tercatat dalam jajaran bos CV RS yang dimiliki istri Akil, Ratu Rita, di Pontianak, Kalimantan Barat.

ANTON S

Sebut Tak Tahu Bunda Putri, Luthfi Dimarahi Hakim

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Isaaq, kena tegur hakim lantaran membantah kenal sosok Non Saputri alias Bunda Putri. Padahal, sebelumnya ia mengatakan dengan lancar bahwa perempuan itu dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Anda tidak rasional. Ketika ditanyakan dekat dengan SBY, langsung cepat menjawab. Tapi begitu ditanyakan dia siapa, saudara tidak tahu,” katanya hakim anggota Nawawi Pomolango di persidangan Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013.

Tak hanya itu, hakim Nawawi juga mengaku tak suka karena Luthfi menuding berbagai pihak. Sebab, selain menyebut dekat dengan SBY, Luthfi juga mengatakan Bunda Putri merupakan anak pendiri Golkar. “Saya tidak mau persidangan ini jadi ruang untuk nyekak sana nyekak sini,” ujar Nawawi.

Dalam kesaksiannya untuk Fathanah, Luthfi akhirnya mengakui mengenal Bunda Putri. Ia mengatakan mengenal Bunda dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Luthfi mengatakan pernah beberapa kali bertemu dengannya. “Saya bertemu dia tiga-empat kali,” katanya.

Luthfi membenarkan bahwa Bunda merupakan orang yang penting. Menurut dia, Bunda memiliki banyak informasi seputar kabinet pemerintahan. “Dia penghubung antara dewan pembina dengan dewan pembina,” katanya. Luthfi tak menjelaskan dewan pembina mana yang dimaksud.

Nama Bunda Putri pertama kali muncul dalam rekaman telepon yang diputar jaksa di persidangan Ahmad Fathanah pada 29 Agustus lalu. Dalam rekaman itu, Bunda Putri membahas reshuffle kabinet SBY dengan Luthfi. Mereka menyebut sejumlah nama, seperti Haji Susu, Pak Tan, Dipo, dan Pak Lurah.

Meski beberapa kali berkomunikasi dengan Bunda, Luthfi mengaku tak mengenal siapa nama lengkapnya. "Tidak tahu," katanya.

NUR ALFIYAH

Narkoba di Meja Akil Dibungkus Plastik Obat MK-RI

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang saksi penggeledahan ruang kerja Ketua Mahkamah Konstitusi mengatakan, dua pil yang ditemukan di meja kerja Akil Mochtar dibungkus plastik berlogo MKRI–akronim dari Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Ujung plastik itu berperekat. “Seperti plastik yang digunakan di klinik-klinik untuk tempat obat,” seorang saksi yang menyaksikan penggeledahan bercerita kepada Tempo, Rabu malam, 9 Oktober 2013.

Penggeledahan ruang kerja ketua nonaktif, Akil Mochtar, dilakukan pada Kamis, 3 Oktober 2013, sehari setelah ia ditangkap di rumahnya. Mantan politikus Partai Golkar itu disangka menerima suap untuk memenangkan pihak berperkera dalam sengketa hasil pemilihan Bupati Gunung Emas, Kalimantan Tengah, dan Lebak, Banten.

Menurut saksi itu, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan obat-obat terlarang di laci kedua meja kerja Akil. Penyidik lalu menyerahkannya kepada Koordinator Keamanan Mahkamah Konstitusi, seorang polisi berpangkat komisaris. Belakangan Badan Narkotika Nasional menyatakan, barang yang disita berupa tiga linting ganja dan dua pil metamphetamin berwarna ungu dan hijau.

Semua penggeledahan didokumentasikan menggunakan kamera video, dari sebelum hingga selesai operasi pencarian barang bukti itu. Penyidik KPK juga meminta otoritas lembaga itu menjadi saksi.

Setelah mengambil sampel urine dan rambut Akil, Badan Nasional Narkotika menyatakan hasil pemeriksaan laboratorium politikus 53 tahun itu negatif dari kandungan narkotika. Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Sumirat Dwiyanto, Selasa, 8 Oktober 2013, mengatakan lembaganya masih menyelidiki pemilik dan pemasok ganja dan pil tersebut.

ANTON S

Berita populer:
Ini Aliran Transaksi Mencurigakan Akil MochtarInilah Orang yang Diduga Tampung Duit AkilIbu Vicky Prasetyo Diperiksa PolisiAPBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut

Selasa, 08 Oktober 2013

Ini Detail Data Pemilih Tetap Pemilu 2014

Sumber : VIVA.co.id

Data bisa dilihat secara online.

Arfi Bambani Amri 
 
VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meluncurkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan data pemilih ganda secara online. Komisioner KPU Hadar Navis Gumay menuturkan, peluncuran portal ini dimaksudkan untuk menunjukkan ada dua fungsi dari Sistem Pemutakhiran Data Pemilih (Sidalih). Pertama tentang perkembangan penyusunan daftar pemilih tetap (DPT).

"Jadi semua pihak, baik itu masyarakat ataupun stakeholder dapat melihat secara online dan riil time perubahan maupun perkembangan data pemilih, dan itu bukan hanya di level nasional tetapi juga diturunkan di tingkat daerah sampai tingkat kelurahan dan desa seluruh Indonesia," kata Hadar di laman KPU, Sabtu 5 Oktober 2013.

Kedua, untuk data ganda, masyarakat juga dapat mengecek apakah dirinya terdaftar ganda atau tidak. Jika ganda, pemilih dapat memilih alamat mana yang akan digunakan.

"Kami ingin mengajak kepada masyarakat untuk melihat apakah datanya tedaftar ganda atau tidak. jika ganda, masyarakat dapat menyatakan memilih di alamat yang akan digunakan dengan cara meng-klik alamat yang ada di alamat portal tersebut dengan memasukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan-red)," kata Hadar.

Informasi itu dapat di akses langsung oleh masyarakat di alamat http://data.kpu.go.id/dpt.php serta http://data.kpu.go.id/dataganda.php. Sementara untuk mengecek seseorang terdaftar atau tidak, bisa diklik di sini. (umi)

Kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara, KPU Dipanggil DPR

Sumber : VIVA.co.id

Kamis besok, DPR dan KPU rapat membahas kerjasama itu.

Arfi Bambani Amri, Syahrul Ansyari 

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat memanggil Komisi Pemilihan Umum terkait kerjasama penyelenggara Pemilu itu dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Sejumlah kalangan di DPR meminta memorandum of understanding antara KPU dengan Lemsaneg dibatalkan. Kamis besok, 10 Oktober 2013, mereka akan menggelar rapat.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan salah satu yang getol mempertanyakan nota kesepahaman itu. Ketua PDIP Andreas Parera menegaskan kerjasama itu akan berakibat buruk dan panjang bagi Pemilu 2014 dan demokrasi di Indonesia. Lemsaneg tidak dirancang untuk membantu penghitungan suara.

“Keberadaan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), sesuai dengan struktur dan fungsinya, tidak dirancang untuk tugas pengamanan penghitungan suara pemilu, meskipun aspek keilmuan dan pengetahuan, harus digunakan membantu Pemilu,” katanya.

Dari aspek pengamanan data, apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan tugas ini pada Lemsaneg, maka KPU akan kehilangan otoritas, baik secara struktural maupun fungsional. Data penghitungan suara, by system akan berada di bawah kontrol Lemsaneg.

"Di tangan Lemsaneg, data pasti akan aman, tetapi pertanyaannya: aman untuk siapa?” kata Andreas dengan nada tanya.

PDIP berpendapat, Lemsaneg secara struktural dan karakter organisasi, sudah hampir dipastikan akan lebih patuh pada atasannya, yaitu Presiden SBY, yang nota bene juga adalah ketua partai. Lemsaneg akan lebih taat kepada Presiden SBY ketimbang kepada mitra MoU (yaitu KPU).

Implikasi lanjutan MoU ini, KPU akan kehilangan salah satu karakter dasar yang seharusnya dijaga, yaitu independensi. Namun dalam konteks MoU ini, KPU justru membiarkan dirinya diintervensi. Implikasi selanjutnya adalah bahwa Pemilu 2014 yang diharapkan jujur dan adil, tidak pernah akan terwujud.

Karena itu, seharusnya DPR mendesak KPU untuk membatalkan MoU dengan Lemsaneg. DPR juga jangan memberi ruang penganggaran bagi Lemsaneg dalam APBN 2014 maupun APBNP 2014 utk penugasan Pemilu 2014.

KPU Berkukuh

Sementara itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik meyakini, komisi II DPR tidak akan mempersoalkan lagi kerjasama institusinya dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). "Saya justru bertanya apa yang harus difollow up lagi? Karena inisiatif pertemuan bukan dari kami," kata Husni di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 8 Oktober 2013.

Husni merujuk pada sikap Komisi I DPR RI yang tidak mempersoalkan langkah mereka menggandeng Lemsaneg. Bahkan komisi tersebut, katanya, justru mengapresiasi langkah KPU.

"Mereka paham Lembaga Sandi Negara itu sebenernya apa. Dan kesimpulan di Komisi I mengapresiasi atas kerjasama itu dan mereka meminta supaya secepatnya Lemsaneg menjelaskan cara kerja pengamanan yang akan dilakukan," ujarnya.

Husni menjelaskan KPU membutuhkan pengamanan data yang dimasa lalu bermasalah. Menurutnya, lebih baik mengantisipasi daripada nanti membenahi karena dirusak oleh pihak-pihak tertentu (hacker).

"Kami melihat bahwa ada Lembaga Sandi Negara yang kemampuannya ke arah sana dan itu juga dimasukkan ke dalam kelompok kerja atau gugus kerja pada program e-KTP di mana KPU diminta untuk merujuk kepada e KTP. Jadi sebenarnya hanya menyambung saja," tuturnya. 

Enam Bulan Beli Dua Mobil Mewah, Ajudan Akil Merasa Ngeri

Sumber :  VIVA.co.id

"Saya ngeri dan takut," kata AKP Sugianto di Majelis Kehormatan MK.

Suryanta Bakti Susila, Amal Nur Ngazis 

VIVAnews - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi terus memeriksa sejumlah orang dekat Akil Mochtar. Selasa malam, majelis itu memeriksa seorang ajudannya, AKP Sugianto. Dia dicecar seputar kedekatan sang ajudan dengan Akil, siapa saja tamunya dan soal mobil-mobil yang dimiliki Akil.  (Dari Sopir Hingga Ajudan)

Sang ajudan mengaku sempat merasa tidak nyaman, ketika bosnya itu tiba-tiba membeli 2 mobil mewah dalam waktu singkat. Ketidaknyamanan itulah yang mendorongnya untuk mengundurkan diri.

"Saya ngeri dan takut. Belum lama punya mobil baru kemudian beli mobil baru lagi," kata Sugianto dalam sidang majelis kehormatan MK, Selasa malam 8 Oktober 2013 di Gedung MK, Jakarta.

Ngeri dengan perkembangan itu, dia memilih pamit. Padahal dia sudah mengawal Akil sejak awal 2011 silam. "Itu alasan saya ajukan pengunduran diri," katanya. Namun, pengunduran dirinya ditolak MK.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Selasa malam penyidik KPK menyita tiga mobil mewah Akil, yaitu Mercy S 350, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete. “Sejak siang sampai sekitar pukul 20.00 WIB, penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah tersangka AM (Akil Mochtar) di kawasan Liga Mas, Pancoran, Jakarta,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di kantor KPK, Jakarta Selatan.

Dari hasil penggeledahan itu, penyidik menyita tiga mobil mewah dari rumah Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif itu, yaitu Mercy S 350, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete. “Penyidik juga menyita surat berharga dengan nilai di atas Rp2 miliar,” ujar Johan. (umi)

Terlibat Kasus Suap, PDIP Tak Akui Susi Sebagai Caleg

Sumber : VIVA.co.id

"Itu Caleg nyelonong," kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo.

Suryanta Bakti Susila, Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews - Kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bantah Susi Tur Andayani sebagai salah satu calon anggota legislatif (Caleg)-nya di DPRD Kota Bandar Lampung. Ditegaskan Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, nama Susi tidak ada dalam surat keputusan DPP.

“Ada penyimpangan terkait hal ini. Yang jelas dalam SK DPP tidak ada nama dia. Itu caleg nyelonong,” kata Tjahjo pada wartawan, Selasa 8 Oktober 2013 malam.

Susi adalah salah satu tersangka kasus dugaan suap yang menjerat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Nama Susi disebut-sebut terdaftar sebagai caleg dari PDIP untuk DPRD Bandar Lampung. 

Tadinya, lanjut Tjahjo, nama Susi sempat diusulkan oleh pengurus cabang di Bandar Lampung. Namun DPP memutuskan diganti dengan orang lain.

“Untuk kasus ini kami akan segera memanggil pengurus DPD Lampung untuk dimintai keterangan atas dugaan penyimpangan ini. Kami juga akan mengecek ulang daftar caleg PDIP yang ada di KPU,” tandas Tjahjo.

Menurut informasi yang dikumpulkan VIVAnews, Susi Tur Andayani, 43 tahun, merupakan advokat yang ternyata pernah magang di kantor advokat milik Akil Mochtar di Pontianak Kalimantan Barat. Dia belajar ilmu kepengacaraan dari ketua Mahkamah Konstitusi itu selama tiga tahun.

Susi juga sempat magang di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung. Ia juga pernah menjadi kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum Daerah Lampung dalam sengketa pemilihan gubernur 2008 silam di Mahkamah Konstitusi.  (umi)

Sisi Lain Akil Mochtar di Mata Ajudan

Sumber : VIVA.co.id

Dua ajudan Akil mengungkap kebiasaan yang selama ini tak terungkap.

Suryanta Bakti Susila, Amal Nur Ngazis 

VIVAnews - Sebagai orang yang senantiasa menjaga Ketua MK non aktif, Akil Mochtar, Ipda Kasno dan AKP Sugianto, memiliki kesan khusus tentang pribadi Akil.

Kasno yang baru lima bulan menjadi ajudan Akil, menilai tersangka penerima suap terkait perkara sengketa Pilkada itu merupakan sosok yang ramah dengan siapapun.

"Orangnya rileks, lebih santai dari Pak Mahfud," kata Kasno di sidang Majelis Kehormatan MK, di Gedung MK, Selasa malam 8 Oktober 2013.

Meski lebih cair dan dekat dengan ajudan, Akil beberapa kali pernah menyemprot anak buahnya. Kasno pun pernah mendapatkannya.

"Apa juga pernah kena marah sampai sebut nama kebun binatang?" tanya ketua majelis, Harjono kepada Kasno.

Kasno pun menganggung sambil menjawab. "Ya, siap," ujarnya mengaku.

Pengalaman lain dirasakan oleh Sugianto. Ia mengaku pernah diperintah Akil untuk masalah pribadi, yaitu mengganti kesalahan ketik pada e-KTP Akil.

Sugianto menceritakan, Akil kurang berkenan pada e-KTP nya tertulis jenis pekerjaannya tertulis PNS. Padahal pada kartu keluarga pekerjaannya tercantum lain.

"Di KK tercantum pekerjaan hakim konstitusi, tapi di e-KTP hanya PNS, beliau tak berkenan, akhirnya saya yang urus," katanya.

Sosok Akil dimata Sugianto juga sangat antusias bila berbicara terkait panjat tebing. Sebagaiman diketahui Akil masuk dalam pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

"Kalau ngomong panjat tebing, kami yang nggak tahu diceritakan, bagaimana sulitnya menjadi atlet panjat tebing," ujarnya. (umi)

Berita Terkait :
Mereka Terlibat Pilkada Lebak, Kubu Adiknya Atut Vs Jayabaya
Jimly: Tak Usah Awasi MK, KY Benahi Dulu MA
Akil Tertangkap, PDIP Buka Kejanggalan Putusan Pilkada Bali
Enam Bulan Beli Dua Mobil Mewah, Ajudan Akil Merasa Ngeri
Terlibat Kasus Suap, PDIP Tak Akui Susi Sebagai Caleg

'Airin Sebaiknya Jangan Pulang Dulu dari Amerika'

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta -Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Raydonnyzar Moenek menyarankan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany untuk tidak pulang ke Indonesia dulu, sampai tugas belajarnya di Amerika tuntas.

"Sebaiknya tidak pulang dulu ya, selesaikan dulu studinya di sana," ujar Raydonnyzar ketika dihubungi Tempo, Selasa, 8 Oktober 2013.

Sebagaimana diberitakan, ketika suaminya yaitu Tubagus Chaeri Wardana ditangkap oleh KPK atas kasus suap pilkada, Airin justru berada di Amerika untuk belajar pemerintahan lokal yang bersih. Ia pun dikabarkan hendak pulang. (Baca : Suami Ditangkap, Wali Kota Airin Buru-buru Pulang)

Raydonnyzar mengaku, belum mendengar rencana kepulangan Airin. Namun, menurut Raydonnyzar, jika Airin meninggalkan program di tengah jalan untuk pulang,  sangat disayangkan. Soalnya, ilmu yang didapat Airin di Amerika, tepatnya di Harvard Kennedy School, sangat berguna. Di sana dia belajar tentang pemerintahan daerah yang bersih.

Ia menyarankan, Airin tidak mencampuradukkan urusan dinas dengan masalah yang tengah melanda keluarganya. Hal itu, dikhawatirkankan akan menggangu dirinya. "Jika benar-benar mendesak, tak apa pulang. Jika KPK membutuhkan dia sebagai saksi pun kami persilahkan," ujar Raydonnyzar.

Airin di Amerika diketahui belajar mengenai tata kelola pemerintah yang bersih, pemerintahan yang transparan, strategi kepemimpinan, manajemen publik, serta pembangunan berkelanjutan. Hal-hal itu dipelajari selama tiga minggu, baik secara praktik maupun teori.

ISTMAN MP

Berita Terkait :

Kecurangan Akil Mochtar di Pilkada Mulai Diungkap

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Bupati Seluma Rosnaini Abidin telah menyiapkan bukti-bukti hukum untuk mengungkap kecurangan Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar dalam menyelesaikan sengketa Pilkada Kabupaten Seluma di MK pada 2010. "Semua bukti ada. Dalam waktu dekat semua data kecurangan Akil Mocthar segera saya publikasikan ke media," kata Rosnaini kepada media, Selasa, 8 Oktober 2013.

Menurut Rosnaini, dalam sengketa pilkada Kabupaten Seluma, ia mengirimkan permohonan untuk menggugat hasil pilkada ke MK. Permohonannya sempat dikabulkan, bahkan telah diumumkan melalui website resmi MK pada 6 Agustus 2010 dengan nomor perkara 95/PHPU.D-/VIII/2010 perihal perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Seluma dan putusannya diterima/dikabulkan.

"Namun keesokan harinya dalam persidangan, semua gugatan ditolak oleh majelis hakim yang dipimpin oleh Akil Mochtar," kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu itu.

Rosnaini yakin dalam kasus tersebut terdapat permainan uang. Dia pun mengaku siap untuk membuktikan hal tersebut. Menurut dia, Akil Mochtar semakin memperkuat dugaan jika selama ini MK ikut melakukan kecurangan dalam penyelesaian sengketa pilkada.

Sementara itu, perkara pilkada Seluma ditangani oleh Mahkamah Konstitusi pada 2010 dengan Ketua Majelis Hakim Akil Mochtar, berdasarkan gugatan pasangan Rosnaini Abidin-Bustami TH yang menggugat pasangan Murman Effendi dan Bundra Jaya.

Keberpihakan Akil Mochtar dalam penyelesaian perkara pilkada juga terjadi dalam penyelesaian sengketa pilkada Bengkulu Tengah 2012 di mana pasangan Irihadi-Wasik salik menggugat pasangan Ferry Ramli-Buyung Sabri. (Baca juga: Inilah Orang yang Diduga Tampung Duit Akil)

Menurut kuasa hukum Irihadi-Wasik salik, Firmandes Maurisya, Akil Mochtar kerap menakuiti saksi dari pihak mereka di setiap persidangan dengan ancaman kematian bila berbohong.

"Kamu jangan berbohong ya kalau bersaksi. Kalau kamu bersaksi bohong, mendadak malaikat lewat dan mencabut nyawa kamu, lalu mati, kamu berdosa kan?," ujar Firnandes Maurisya saat ditemui Tempo menirukan ucapan Akil Mochtar.

Selain itu ketidakberimbangan Akil dalam memimpin sidang juga terlihat dari selalu dipotongnya kesaksian pihak Irihadi-Wasik Salik. Malah tidak jarang Akil memarahi dan menuding saksi berbohong.

Menurut Firmandes, dengan tidak selesainya saksi bersaksi, maka bangunan hukum yang harusnya dinilai oleh majelis hakim lain menjadi berpengaruh dalam menentukan keputusan.

"Majelis hakim lain tidak bisa menilai fakta, bukti, dan saksi hukum secara imbang karena saksi dari penggugat tidak pernah didengarkan secara utuh," kata Firmandes. (Baca juga: KPK Duga Ada Hakim Lain yang Terlibat Selain Akil)

Dalam perkara itu majelis ketua yang dipimpin oleh Akil Mochtar memenangkan pasangan Ferry Ramli dan Muhammad Sabri yang diusung Partai Golkar. Di Provinsi Bengkulu, Akil Mochtar pernah menangani beberapa perkara sengketa pilkada antara lain, pilkada Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, pemilihan gubernur, Kabupaten Kaur, dan Bengkulu Utara.

Ketika itu, kata dia, pihaknya menjadi kuasa hukum pasangan Irihadi dan Wasik Salik dalam pilkada Bengkulu Tengah, yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), melawan pasangan Ferry Ramli dan Buyung Sabri, yang diusung Golkar.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita Terpopuler Lainnya:
KPK Duga Ada Hakim Lain yang Terlibat Selain Akil Inilah Orang yang Diduga Tampung Duit Akil Inilah Sebagian Gurita Bisnis Adik Ratu Atut

Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu selebriti Vicky Prasetyo, Emma Fauziah, diperiksa polisi di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2013 sekitar pukul 15.30. Dia diperiksa setelah menyampaikan laporan pengaduan sebagai korban pencemaran nama baik.

Kuasa hukum Emma, Sunan Kalijaga, menjelaskan bahwa pemeriksaan kliennya berlangsung lancar. "Ada sepuluh pertanyaan yang diajukan pada klien saya, di antaranya soal apa yang dialami, serta kata-kata apa yang dirasa mencemari nama baiknya," kata Sunan, usai pemeriksaan.

Selain Emma, polisi juga membuat berita acara pemeriksaan untuk saudara Vicky, Debby. Pengaduan ini sendiri berawal dari sebuah tayangan bincang-bincang yang disiarkan sebuah tevelisi swasta. Dalam acara itu, seorang selebriti menjelekkan-jelekkan masa lalu Vicky.

"Saya sakit hati karena anak saya dikatakan PK (penjahat kelamin--)," tutur Emma dengan nada sedih. Julukan tak pantas itu, kata Emma, disampaikan berkali-kali.

AISHA

TKI Pacitan Disiksa di Singapura, Dinas Tak Tahu

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Madiun – Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, M. Fathony, belum tahu seorang tenaga kerja wanita asal Desa Ketro, Kecamatan Tulakan, bernama Sri Utami dianiaya majikannya di Singapura. "Baru mendengar informasinya dari sampeyan," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Oktober 2013.

Fathony berjanji segera melakukan pengecekan terhadap data Sri Utami. Perempuan itu kemungkinan besar mengurus persyaratan administrasi ke Dinsosnakertrans setempat sebelum berangkat ke Singapura. "Walaupun datanya tidak ada, pemerintah daerah tetap berkewajiban ikut cawe-cawe jika dia memang warga Pacitan," ujar Fathony.

Campur tangan pihak Dinsosnakertrans, ujar dia, antara lain dengan memberikan santunan. Selain itu, melayangkan surat ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta. Sebab, secara struktural, BNP2TKI memiliki kewenangan mengkonfirmasi ke Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Sri.

Sri bekerja di Singapura sejak Mei 2011. Tiga bulan setelah mulai bekerja, dia menjadi sasaran kemarahan Maesofa, majikan perempuannya, karena dianggap tidak becus bekerja. Ditemui di rumah kerabatnya di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin, 7 Oktober 2013, Sri mengaku sering dipukul sapu, ditusuk-tusuk kunci mobil, dan disuruh berdiri hingga kakinya bengkak. Ia juga beberapa kali dipaksa minum jus cabai.

Menurut Sri, dirinya tak bisa melarikan diri atau mengadukan kekerasan itu lantaran tidak pernah digaji dan telepon selulernya disita. Dia juga disekap di kamar saat majikannya bepergian.

Tak tahan terus-menerus disiksa, Sri minta dipulangkan ke Indonesia. Permintaan itu disanggupi dengan membelikan tiket pesawat dan membayarkan gajinya senilai Rp 13 juta dan Sin$ 60. Padahal, seharusnya total gaji Sri selama bekerja Rp 50 juta. Pada 28 September, dia pulang dan langsung menuju ke rumah kerabatnya di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Kepala Bidang Penempatan, Latihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun, Edi Sudarko, mengaku sudah mendatangi Sri Utami di Mojopurno. Menurut dia, secara umum, TKW tersebut sudah memenuhi seluruh persyaratan administrasi. "Paspor dan KTKLN (kartu kerja luar negeri) ada dan legal," Edi menjelaskan.

Di dalam paspor milik Sri, menurut dia, juga tertera PJTKI yang memberangkatkan, yaitu PT Bandar Laguna, Jalan Kelapa Dua Wetan Nomor 17 A, Ciracas, Jakarta Timur. Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, pihak Dinsosnakertrans setempat juga segera mengirim surat pemberitahuan ke Dinsosnakertrans Pacitan dan pengaduan tertulis ke BNP2TKI.

Heriansyah, salah seorang petugas call center BNP2TKI, menyatakan belum menerima pengaduan penganiayaan Sri. "Sebelum ada pengaduan, kami belum bisa memproses," tuturnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Mercedes Rp 2 Miliar Akil Diatasnamakan Sopirnya

Sumber : Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Modus menyembunyikan harta dengan menggunakan nama orang lain adalah modus khas para pencuri duit negara. Modus ini ternyata juga dipakai oleh Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar.

Mobil Mercedes-Benz S 350 bernomor polisi B-1176-SAI, yang diduga milik Akil Mochtar, ternyata diatasnamakan sopirnya, Daryono. Mobil seharga Rp 2 miliar itu kini disita Komisi Pemberantasan Korupsi bersama dua mobil mewah Akil lainnya, yakni Toyota Crown Athlete bernomor B-1614-SCZ dan Audi Q5 bernomor B-234-KIL.

"Mobil itu diatasnamakan Daryono," kata juru bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2013.

Daryono memang disebut-sebut sebagai penampung duit Akil lantaran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mencatat, sepanjang 2009-2010, Akil berulang kali menerima kiriman tunai dari pihak yang beperkara. Nilainya lebih dari Rp 5 miliar. Sebagian duit itu dikirim lewat rekening atas nama Daryono.

Penyembunyian harta itu terungkap setelah KPK menyita surat berharga dan tiga mobil mewah dari hasil penggeledahan di rumah Akil Mochtar di kompleks Perumahan Liga Mas, Jalan Pancoran Indah III Nomor 8, RT 009 RW 02, Selasa, 8 Oktober 2013. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan surat berharga tersebut ditaksir senilai Rp 2 miliar. Namun Johan tak memerincikan jenis surat berharga yang disita KPK tersebut.

Kasus rasuah ini bermula saat KPK menangkap Akil di rumah dinasnya, kawasan Widya Candra, Jakarta, Rabu malam lalu. Hakim tertinggi peradilan itu diduga menerima suap dalam perkara sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Tengah, yang kini bergulir di MK. Ada pula perkara lain berupa sengketa Pilkada Lebak, Banten. Dalam kasus ini, KPK menyita duit sekitar Rp 3 miliar, Rp 1 miliar, dan Rp 2,7 miliar.

Johan mengatakan penyitaan tersebut bertujuan untuk menelusuri kepemilikan harta-harta Akil. Ia pun tak menampik wacana Akil bakal dijerat pasal tindak pidana pencucian uang. "Kalau ada indikasi mengarah ke TPPU (tindak pidana pencucian uang), tentu pasal itu akan digunakan," ujar dia.

TRI SUHARMAN

Kamis, 03 Oktober 2013

Ketua MK Ditangkap, Mahfud: Pak Akil Mengaku Saja

Sumber : Tempo.co

Mahfud MD. ANTARA/Fanny Octavianus
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) M. Mahfud Md. sangat kaget dengan penangkapan Ketua MK Akil Muchtar. Ia menyarankan supaya Akil mengakui saja apa yang telah ia perbuat.

"Agar tidak terlalu menyulitkan, lebih baik Pak Akil itu sudahlah, mengakui saja itu. Biar cepat daripada nanti berbelit-belit," kata Mahfud Md. saat ditemui di Jogja Expo Center Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2012.

Sebab, kata dia, setiap orang yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak ada yang bisa lolos. Membantah bagaimana pun KPK biasanya dapat membuktikan hasil pembicaraan telepon, jadwal perjalanannya, tempat pertemuannya, dan saksinya. KPK pasti mempunyai bukti lengkap.

Saran itu, menurut Mahfud, agar prosesnya cepat, daripada nanti berbelit-belit,
lalu di persidangan disetel dan diungkap macam-macam rekaman. Jika segera mengaku, maka tidak menyulitkan persoalan suap ini. "Akui saja yang sudah dilakukan. Sehingga kalau memang perannya tidak terlalu besar mungkin ringan hukumannya juga tidak terlalu berat," kata dia.

Secara pribadi, kalau ini (kasus suap Ketua MK) benar terjadi, sungguh benar-benar sangat disesalkan dan menjadi bencana besar di dunia penegakan hukum. Karena Akil adalah ketua lembaga penegak hukum tertinggi di negeri ini.

Sebab, tidak ada di dalam sejarah di Indonesia pimpinan lembaga tinggi negara ditangkap karena urusan korupsi. Mungkin ada pejabat penting ditangkap. Mungkin ketua lembaga negara di masa lalu, tetapi itu urusan politik. Kalau penangkapan karena korupsi ini baru pertama tertangkap tangan.

Ia berharap Akil bisa mempermudah proses perkara ini. Sebab, itu juga mempermudah MK karena MK mempunyai pekerjaan berat.

MUH SYAIFULLAH 


Berita Terkait :
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas Ketua MK Ditangkap, KPK Sita Rp 3 Miliar
Harta Akil yang Dilaporkan Rp 5,2 Miliar