Rivki - detikNews
Banda Aceh, - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setuju dengan rencana Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Abdullah Zaini untuk memaksimalkan keberadaan bandara Rembele di Aceh. Keberadaan bandara itu sangat dibutuhkan terutama ketika daerah Aceh Tengah diterjang gempa bumi.
Gubernur Aceh meminta agar landasan bandara yang hanya diperuntukkan bagi pesawat kecil bisa dikembangkan. Dengan demikian, pesawat-pesawat besar dapat mendarat di Kabupaten Rembele.
"Guna membuka hubungan Aceh Tengah kami mendukung upaya pembangunan bandara Rembele di Bener Meriah. Peran bandara sangat berasa ketika gempa 2012 lalu," kata Abdullah Zaini di Pekan Kebudayaan Aceh yang digelar di Banda Aceh, Jumat (20/9/2013).
Permintaan Zaini di depan Presiden SBY langsung disambut positif. Bahkan presiden berjanji pemerintah pusat turut membangun bandara tersebut. Selain untuk jalur transportasi udara dan jalur penyaluran logistik saat gempa, bandara tersebut bisa juga menopang perekonomian.
"Di bidang infrastruktur saya setuju peningkatan dan perpanjangan runway Bandara Rembele dari dana APBNP 2013," jawab SBY menanggapi permintaan Abdullah Zaini.
Bahkan Presiden juga mengatakan kalau pihaknya akan meningkatkan operasi pelabuhan Krueng Geukeuh, sebagai pusat pelabuhan ekspor-impor di Aceh Timur. Anggota Komisi VII DPR RI Asal Aceh, Teuku Riefky Harsya yang hadir di acara tersebut juga setuju dengan konsep perluasan bandara dan peningkatan operasi pelabuhan.
"Yang menjadi fokus perhatian infrastruktur di Aceh saat ini adalah pelabuhan laut dan transportasi udara. Sehingga jika itu dibenahi maka dapat mengundang investasi yang berdampak kepada lapangan pekerjaan. Bahkan keberadaan mereka sangat strategis untuk jalur logistik bencana," kata Riefky.
(rvk/fdn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih