Sumber : Tempo.co
TEMPO.CO, Ontario - BlackBerry akhirnya
menemukan pembelinya. Dalam rilisnya, Senin, 23 September 2013 waktu
setempat, mereka menyatakan telah setuju diakuisisi konsorsium yang
dipimpin Fairfax Financial Holdings. Nilai akuisisinya US$ 4,7 miliar
atau Rp 53 triliun lebih.
Para anggota konsorisum yang tak
diungkapkan namanya sepakat akan membeli saham BlackBerry US$ 9 per
lembarnya. Fairfax sendiri saat ini memiliki 10 persen saham BlackBerry.
"Kami percaya, akuisisi ini membuka bab baru bagi BlackBerry,
pelanggan, pegawai dan operator," ujar CEO Fairfax, Prem Wasta. Menurut
dia, Fairfax akan mengeksekusi strategi jangka panjang dengan fokus
memberikan solusi perusahaan yang unggul dan aman kepada pelanggan
BlackBerry di seluruh dunia.
Dewan Direksi BlackBerry telah menandatangani letter of intent.
Proses akuisisi ini diharapkan selesai 4 November nanti. Konsorsium
akan mengatur pembiayaan dari Bank of America, Merrill Lynch, dan BMO
Capital Markets.
Lima tahun lalu, BlackBerry berjaya. Valuasi
perusahaan pada 2008 pernah menyentuh angka US$ 83 miliar. Namun,
pamornya surut diterjang pengembang aplikasi tukar pesan macam WhatsApp,
Line, dan KakaoTalk. Dalam laporan keuangan mereka terakhir, BlackBerry menyatakan rugi hampir US$ 1 miliar dan terpaksa merumahkan 4.500 karyawannya untuk mengurangi pengeluaran. (Baca: BBM untuk Android Tak Jadi Dirilis Pekan Ini)
AllthingsD | NUR ROCHMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih