Sumber : Tempo.co
TEMPO.CO, Jakarta -
Ratusan orang turun ke jalan lagi memprotes penempatan Lurah Lenteng
Agung Susan Jasmine Zulkifli. "Yang demo sekarang 700 orang," ujar juru
bicara Forum Warga Lenteng Agung Mochamad Rusli lewat pesan singkat pada
Tempo, Rabu, 26 September 2013.
Rusli menyatakan aksi
demo kali ini lebih besar dari demonstrasi sebelumnya. Sebelumnya, demo
hanya dihadiri 300 orang dan berpusat di depan kantor Lenteng Agung di
Jalan Agung Raya. "Sekarang ada long march dari Jalan Lenteng Agung," ujarnya. (Baca: Pengakuan Warga Lenteng Agung Soal Lurah Susan)
Dalam long march
itu, peserta demo membawa keranda mayat. "Itu penanda matinya
demokrasi," ujar ia. Menurut dia, aksi demo warga ini belum mendapat
tanggapan dari Balai Kota.
"Kami tak minta mencopot lurah, tapi menggantinya ke tempat yang lebih heterogen," ujar Rusli kepada Tempo
ketika pertama kali berunjuk rasa pada bulan lalu. Ia mengatakan
penempatan Susan di Lenteng Agung merupakan cacat dari sistem lelang
jabatan yang diterapkan pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja
Purnama.
Penolakan warga terhadap lurah Susan Jasmine
disebabkan masalah agama. Susan yang beragama Katolik ditolak sejumlah
warga Lenteng Agung yang menyatakan daerahnya wilayah agamis dengan
persentase muslim mencapai 99 persen. "Kami minta dipimpin oleh lurah
yang bisa setiap saat menghadiri acara keagamaan yang kami gelar," ujar
Rusli.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait:
Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung
Pendemo: Rotasi Lurah Susan, Jokowi Masuk Surga
Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih