Selasa, 24 September 2013

Dicibir Hanura, Ruhut Beberkan Kasus HAM Wiranto

SUMBER : politik.news.viva.co.id

"Wiranto itu sampai sekarang begini (Ruhut langsung berpose hormat)."

Dwifantya Aquina , Nila Chrisna Yulika

VIVAnews - Penolakan para anggota Komisi III DPR terhadap Ruhut Sitompul menuju kursi Ketua Komisi Hukum, memanas. Mereka yang tidak setuju Ruhut memimpin komisi bergengsi itu saling serang, sebagai upaya menggagalkan pelantikan Ruhut, Selasa 24 September 2013.

Bukan hanya membahas hal terkait posisi Ruhut yang hendak menggantikan posisi Gede Pasek Suardika, mereka juga membawa-bawa masalah pribadi keluarga Ruhut yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu. Salah satu anggota yang menolak keras pelantikan Ruhut adalah dari Fraksi Hanura, Syarufudin Suding.

Membalas pernyataan Suding ini, Ruhut kemudian menyinggung Ketua Umum Hanura, Wiranto. Di mana, dalam kasus pelanggaran HAM di Timor-Timur, yang melibatkan Wiranto, Ruhut menjadi pengacara Wiranto.

"Itu pelanggaran HAM Tim-tim. Biar kalian tahu, waktu itu belum ada Hanura," kata Ruhut di Gedung DPR.

Atas jasa Ruhut yang menyelamatkan Wiranto dalam kasus Timor-Timur itu, Ruhut mengaku bahwa sampai saat ini, Wiranto masih hormat pada Ruhut.

"Wiranto itu sampai sekarang begini (Ruhut langsung berpose hormat) sambil bilang 'lawyer'. Karena itu aku senang bilang ini biar orang nilai siapa Ruhut ini sebenarnya," kata dia.

Dari kasus itu, kata Ruhut, semua anggota yang berprofesi sebagai pengacara di komisi III secara kualitas di bawah Ruhut. (Baca juga Ruhut: Ditolak Komisi III, Saya Jadi Besar)

Saat 'penyelamatan' Wiranto itu, kata Ruhut saat itu yang menjadi pengacaranya antara lain. Adnan Buyung Nasution, Hotma Sitompul, dan Assegaf. "Tapi yang ngomong hanya aku," kata dia.

Dengan mengungkap kasus-kasus lama itu, Ruhut membantah bahwa dirinya menginginkan balas budi.

"Bukan (minta balas budi) tapi pantas tidak mereka begitu ke aku. Saling menghormati dong. Sesama bus kota dilarang saling mendahului," selorohnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih