Sumber : health.detik.com
Jakarta, Bagi sebagian orang, tato itu keren. Tapi
perlu diketahui bahwa sejumlah studi pernah memaparkan bahaya infeksi
dari tato, terutama akibat penggunaan jarum tato yang mungkin tak
bersih. Baru-baru ini sebuah studi baru pun mengatakan tato bisa
sebabkan kanker.
Penelitian yang berasal Belanda ini percaya jika
senyawa racun dari tinta tato dapat merasuk ke dalam tubuh, 'mencemari'
aliran darah serta menumpuk di organ utama seperti limpa dan ginjal
hingga mengganggu kemampuan tubuh orang yang ditato untuk memfilter
limbah dari dalam tubuhnya. Belum termasuk kanker.
Sejumlah studi
juga memaparkan bahwa beberapa tinta tato yang digunakan di Inggris
diketahui mengandung karsinogen. Untuk itu banyak ilmuwan di Inggris
yang menginginkan pengetatan peraturan bagi peredaran tinta tato.
Salah
satunya adalah Desmond Tobin, direktur pusat ilmu kulit dari Bradford
University. Kepada The Sunday Times, ia mengaku syok ketika menemukan
bahwa tak ada regulasi yang jelas tentang peredaran tinta untuk tato
ini. Padahal 20 persen orang dewasa di Inggris memiliki setidaknya satu
tato.
"Tak dapat disangkal lagi, senyawa-senyawa itu bisa jadi racun," tandas Tobin seperti dilansir Daily Mail, Senin (23/9/2013).
Bulan
lalu Public Health England pun akhirnya merilis laporan tentang
industri tato ini. Dikatakan disini beberapa jenis tinta yang digunakan
dalam industri ini hanya mencantumkan sedikit data di labelnya. Bahkan
komposisinya masih diragukan.
Laporan ini juga menemukan bahwa
tinta berwarna merah terbukti mengandung merkuri, sedangkan tinta biru
dan hijau diketahui mengandung kobalt.
Studi yang dilakukan
Jorgen Serup dari Copenhagen University ini pun menemukan 13 dari 21
tinta tato yang banyak digunakan di Eropa mengandung senyawa
karsinogenik. "Dan jutaan orang Eropa banyak yang ditato dengan senyawa
kimiawi yang tak diketahui asal-usulnya itu," ujar profesor dermatologi
tersebut.
Lewat studinya, Profesor Serup berupaya
menginformasikan tentang berbagai risiko tato, meski ia sendiri mengaku
masih butuh riset yang lebih mendalam tentang potensi bahayanya.
Hal
ini juga sejalan dengan upaya investigasi yang dilakukan Food and Drug
Administration AS dua tahun lalu setelah riset mereka menemukan bahwa
tinta tato mengandung senyawa-senyawa berbahaya, termasuk logam dan
hidrokarbon yang diketahui sebagai salah satu jenis karsinogen.
Sebuah
senyawa yang umumnya dipakai sebagai bahan tinta tato untuk warna
hitam, yaitu benzo(a)pyrene juga dilaporkan berpotensi sebagai
karsinogen yang diduga dapat menyebabkan kanker kulit melalui percobaan
pada hewan.
(vit/ajg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih