SUMBER : TEMPO.CO
TEMPO.CO, Berlin - Sebuah perusahaan modal ventura mikro dan sekelompok peneliti kenamaan mengadakan kompetisi meretas Touch ID pada iPhone 5S. Hadiah yang ditawarkan membuat beberapa peretas tertarik mengikuti tantangan ini.
Ternyata, sebuah kelompok peretas di Jerman
mengklaim bahwa mereka berhasil meretas Touch ID pada Minggu lalu,
hanya dua hari setelah 5S diluncurkan. Padahal, sebelumnya pihak Appe
menjamin keamanan Touch ID dari para peretas. Meski berhasil meretas,
kelompok yang tergabung dalam Chaos Computing Club (CCC) hanya membuka
sistem Touch ID tanpa menggangu kinerja ponsel.
CCC adalah salah
satu kelompok peretas yang cukup disegani di dunia. Setelah berhasil
meretas, CCC mengunggah video peretasan tersebut ke situs resmi mereka.
Kelompok CCC mengaku melakukan ini untuk meruntuhkan anggapan bahwa
Touch ID tak bisa dibobol. "Saya pikir ini sangat mengejutkan,
sepertinya pihak CCC tidak main-main," kata Dino Dai Zovi, penulis iOS
Hacker's Handbook, Minggu, 22 September 2013.
Pihak CCC mengaku
menemukan celah dari cara kerja Touch ID. Sistem keamanan dengan sidik
jari ini bekerja dengan cara memotret sidik jari pengguna. Dari situlah
mereka mencoba untuk mencetak sidik jari tersebut pada lembar transparan
untuk kemudian digunakan sebagai cetakan 'jari palsu'.
Nick
DePetrillo dan Robert Graham, pihak penyelenggara, mengatakan sedang
menunggu video dokumentasi proses peretasan tersebut untuk ditinjau
keasliannya. Belum jelas apakah CCC akan menerima hadiah uang tunai
sebesar US$ 13.000 atau sekitar Rp 14 juta, tapi keberhasilan mereka
benar-baner 'kejutan' bagi Apple. Sampai saat ini, perusahaan yang
dipimpin oleh Tim Cook tersebut belum mau memberikan komentar terkait
peretasan ini.
RINDU P HESTYA | REUTERS
Berita Populer Terkait:BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android BlackBerry Siapkan Seri MurahIni Bocoran Tampilan Android KitKat 4.4 Nielsen: 23 Persen Orang Indonesia Punya Ponsel8 Alasan Beralih ke Android
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih