"Saya juga bisa nomor satu di semua survei," kata dia.
Anggi Kusumadewi, Nila Chrisna Yulika(Antara/ Yudhi Mahatma) |
VIVAnews – Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo
Subianto mengatakan tak heran jika elektabilitas Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo selalu paling tinggi di berbagai survei calon presiden.
Prabowo berpendapat survei-survei politik di Indonesia tidak kredibel. “Jadi tergantung yang bayar survei itu siapa,” kata Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu 27 September 2013, sebelum bertolak ke Malaysia untuk membantu TKW Wilfrida yang terancam hukuman mati di sana.
Prabowo mengatakan, dia bisa saja menempati elektabilitas tertinggi jika dia mau membayar lembaga survei. “Saya juga bisa bayar, terus jadi nomor satu di semua survei. Kita kan sudah lama jadi orang Indonesia. Jadi akal-akalan begitu sudah lihailah,” ujarnya.
Untuk diketahui, lembaga riset Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) beberapa waktu lalu menempatkan Jokowi di urutan teratas dengan elektabilitas 45,8 persen, sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto disebut hanya 6,8 persen.
Namun di survei lainnya yang digelar Indonesia Network Election Survey (Ines), Prabowo berada di peringkat paling atas dengan elektabilitas 34,6 persen, sementara elektabilitas Jokowi 21,4 persen. Ines memprediksi Prabowo Subianto dan Jokowi akan bersaing ketat pada putaran final Pemilu 2014. (umi)
Prabowo berpendapat survei-survei politik di Indonesia tidak kredibel. “Jadi tergantung yang bayar survei itu siapa,” kata Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu 27 September 2013, sebelum bertolak ke Malaysia untuk membantu TKW Wilfrida yang terancam hukuman mati di sana.
Prabowo mengatakan, dia bisa saja menempati elektabilitas tertinggi jika dia mau membayar lembaga survei. “Saya juga bisa bayar, terus jadi nomor satu di semua survei. Kita kan sudah lama jadi orang Indonesia. Jadi akal-akalan begitu sudah lihailah,” ujarnya.
Untuk diketahui, lembaga riset Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSSG) beberapa waktu lalu menempatkan Jokowi di urutan teratas dengan elektabilitas 45,8 persen, sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto disebut hanya 6,8 persen.
Namun di survei lainnya yang digelar Indonesia Network Election Survey (Ines), Prabowo berada di peringkat paling atas dengan elektabilitas 34,6 persen, sementara elektabilitas Jokowi 21,4 persen. Ines memprediksi Prabowo Subianto dan Jokowi akan bersaing ketat pada putaran final Pemilu 2014. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk komentar menggunakan kata yang sopan, tidak mendiskreditkan seseorang atau mengandung unsur SARA.
Apabila Admin menganggap bahwa komentar dianggap tidak etis untuk ditampilkan maka akan dihapus.
Terima kasih